26 Januari 2018
14:52 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
NANGA BULIK – Banjir masih menjadi salah satu bencana yang rentan terjadi di Indonesia. Tak hanya terjadi di perkotaan, banjir nyatanya juga mengancam daerah pedesaan seperti halnya hasil pemetaan di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau, Masdiani mengakui 30 dari 80 desa yang ada di wilayah setempat rawan banjir ketika curah hujan meninggi.
Sebanyak 30 desa rawan banjir tersebut mayoritas berada di pinggir sungai, sehingga langkah yang dilakukan lebih kepada mempersiapkan penanganan dan membantu mengevakuasi apabila diperlukan.
"Kita berharap jangan sampai kebanjiranlah 30 desa tersebut. Tapi ya kita tetap menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lamandau kepada masyarakat yang mengalami kebanjiran nantinya," kata Masdiani seperti dilansir Antara, Jumat (26/1)
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lamandau, desa yang rawan terkena banjir saat musim hujan yakni di antaranya adalah Desa Kujan, Batu Kotam, Sungai Mentawa, Bunut, Beruta dan sebagian wilayah di Kelurahan Nanga Bulik.
Kemudian di Kelurahan Tapin Bini, Desa Sekoban, Bakonsu, Penopa, Karang Taba dan desa Sungai Tuat, Desa Batu Hambawang, Desa Riam Penahan, Desa Sekombulan, Desa Batu Tambun, Desa Nanga Palikodan, Pedongatan, Marambang dan Desa Nuangan.
"Desa Nanga Belantikan, Bayat, Sungai Buluh, Kahingai, Tangga Batu dan Desa Bintang Mengalih, Desa Nanuah, Melata serta Desa Lubuk Hiju juga termasuk desa yang rawan banjir," beber Masdiani.
Kepala BPBD Kabupaten Lamandau ini pun menghimbau kepada masyarakat yang bermukim di 30 desa rawan banjir tersebut waspada, khususnya saat curah hujan tinggi, dan apabila memungkinkan untuk segera mengevakuasikan diri ke daerah aman.
"Kita dari Pemerintah Kabupaten memang selalu siap melakukan penanganan jika terjadi banjir. Tapi kita tetap mengharapkan proaktif dari masyarakat untuk bersama-sama mencegah sekaligus mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," demikian Masdiani. (Nofanolo Zagoto)