c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

22 Juni 2019

21:11 WIB

Waspadai Limbah Fesyen di Jakarta

Limbah fesyen ujung dari gaya hidup yang melahirkan fast-fashion

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Waspadai Limbah Fesyen di Jakarta
Waspadai Limbah Fesyen di Jakarta
Pagelaran busana. Validnews/Agung Natanael

JAKARTA – Warga ibu kota kelas menengah atas banyak memiliki pakaian yang laik pakai, namun tidak digunakan lagi. Jika dibiarkan akan menjadi limbah baju bekas sehingga menjadi masalah nantinya bagi kota Jakarta.

“Warga Jakarta punya banyak pakaian masih bagus tapi jarang dipakai. Itu akan menjadi masalah, salah satunya limbah fesyen," kata Nabilah Kushaflyki, pendiri dan Executive Direction Sadara Sedari di Jakarta, Sabtu (22/6) seperti dikutip dari Antara.

Nabilah melanjutkan, Sadara Sedari mengumpulkan baju bekas milik warga Jakarta yang layak pakai. Kemudian dijual kembali ke masyarakat melalui program bazar pakaian bekas.

Menurut data yang dikeluarkan organisasi Ellen MacArthur Foundation, limbah industri fesyen setara dengan polusi yang dihasilkan oleh batu bara, baja, migas, hingga petrokimia.

Industri fashion juga menghasilkan emisi gas yang jauh lebih berbahaya bahkan dibandingkan dengan industri penerbangan.

Sadara Sedari merupakan organisasi non-profit yang bergerak di bidang pendidikan dan lingkungan. Kemudian mengumpulkan pakaian bekas layak pakai dari masyarakat dan dijual kembali kepada masyarakat secara "online" atau daring dan "offline" atau luring (C2C).

Hasil penjualan dari pakaian bekas disalurkan untuk pendidikan serta pembangunan sekolah di daerah-daerah di Indonesia.

"Saat ini, dari hasil keuntungannya kita lagi berupaya untuk membangun sekolahan di Sulawesi Tengah dan kita punya 35 adik asuh yang setiap bulannya kita bayar dari akhir tahun lalu," ujar Nabilah.

Dia mengharapkan warga mampu mengontrol dalam setiap memenuhi kebutuhan pakaiannya.

"Masyarakat harus mulai membeli pakaian berdasarkan kebutuhan saja," saran Nabilah.

Gaya hidup masyarakat urban salah satunya gemar memakai fesyen yang kekinian. Penampilan merupakan hal yang penting. Sehingga, penampilan menarik menjadi kunci bagi sebuah penampilan.

Apalagi sekarang ini tren fast-fashion semakin banyak di kota-kota besar sehingga dari semuanya itu efeknya dapat merusak lingkungan. Istilah fast-fashion yang berarti gerai ritel fesyen yang selalu mengeluarkan produk-produk terbaru mereka.

Biasanya desain yang dikeluarkan diambil dari inspirasi fashion week di dunia. Kemudian dimodifikasi ulang supaya dapat dijual murah ke pasaran, baik itu baju, celana, sepatu, tas maupun aksesoris lainnya yang mengikuti tren di runaway.

Namun masih banyak para konsumen yang belum mengetahui kehadiran fast-fashion akan mengeluarkan banyak limbah. Dan polusi udara yang berlebihan dari kegiatan industri tekstil dan turunannya menghasilkan produk fashion. (Leo Wisnu Susapto)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar