c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

23 Oktober 2020

11:10 WIB

Waspada Jambret Pesepeda di Ibu Kota

Jambret mengintai pesepeda yang sendirian

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Waspada Jambret Pesepeda di Ibu Kota
Waspada Jambret Pesepeda di Ibu Kota
Pesepeda melintas pada malam hari di Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (5/9/2020). Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengimbau warga yang bersepeda pada malam hari di jalan raya agar menambahkan lampu dan mengenakan pakaian yang memantulkan cahaya sebagai penanda untuk meningkatkan keamanan. ANTARAFOTO/Hafidz Mubarak A

JAKARTA – Tren bersepeda yang melonjak pada masa pandemi covid-19 ternyata diikuti dengan tren kriminalitas penjambretan pesepeda. Menjamurnya pesepeda di jalanan Jakarta seolah menjadi 'mangsa baru' bagi para kriminal.

Tak hanya sekali dua kali, penjambret itu berkali-kali melancarkan aksinya merampas barang-barang berharga pesepeda, seperti telepon genggam bahkan aksi itu bisa berujung membahayakan pesepeda.

Kejadian tak lagi hanya terjadi di titik-titik yang sepi, penjambret mulai berani melancarkan aksi di ruas-ruas jalan protokol seperti di kawasan Sudirman–MH Thamrin yang ramai pengguna jalan.

“Gue kan baru juga mulai sepedaan kayaknya gue akan mengurangi dulu deh intensitas bersepedanya atau bahkan berhenti dulu,” ujar Mutia salah seorang warga Jakarta yang baru meniti hobinya bersepeda pada Juni 2020 dikutip dari Antara, Jumat (23/10).

Tak hanya meresahkan pesepeda pemula, para penjambret meninggalkan rasa trauma bagi pesepeda yang menjadi korban perampasan. Mereka jadi enggan kembali menggowes pedal sepeda.

Acen, salah seorang pesepeda yang pernah menjadi korban penjambretan di kawasan FX Sudirman, mengaku trauma setelah pengalaman itu.

“Jujur trauma, lagi menepi di pinggir jalan tiba-tiba handphone-ku raib gitu aja. Ya sekarang jadinya milih olahraga lari. Sepedaan juga mikir-mikir, paling di lokasi-lokasi dekat rumah aja jadi gak perlu bawa barang berharga,” ujar Acen.

Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, salah satu kawasan rawan jambret pesepeda. Polsek Metro Menteng mengamankan seorang pemuda berinisial BG (21) pada Sabtu (17/10) usai mencoba menjambret pesepeda di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat.

Rupanya setelah diselidiki oleh penyidik, BG telah melancarkan aksinya di sekitar kawasan Menteng itu sebanyak tujuh kali.

BG pun kerap beraksi bersama temannya berinisial A. Keduanya beraksi ketika melihat pesepeda dalam kondisi sendirian dan tidak bersama rombongan.

Mereka menggunakan motor Satria FU hitam tanpa plat nomor untuk merampas barang berharga milik korbannya.

A melarikan diri pada saat gagal menjambret telepon seluler seharga Rp 22 juta di HOS Cokroaminoto itu dan meninggalkan BG sendirian pada saat dicokok warga sekitar.

“Mudah-mudahan dengan ditangkapnya para pelaku ini kejahatan jalanan ini khususnya bagi para pesepeda di jalanan ini bisa kita cegah. Kalau pun ada, tolong laporkan ke kita nanti kita cari," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto.

Meski sudah ada spesialis jambret pesepeda yang ditangkap di kawasan Menteng, rupanya kejadian serupa kembali terulang pada Selasa (20/10). Kali ini terjadi di lokasi yang lebih ramai yaitu di kawasan Bundaran HI.

Pesepeda berinisial TL yang menjadi korban pun bahkan mengalami luka di bagian pahanya akibat mempertahankan telepon genggamnya dari dua orang pelaku yang lagi- lagi menggunakan motor pada saat menjambret pesepeda.

Kanit Polsek Metro Menteng Komisaris Polisi Ghozali Luhulima pun mengatakan kedua pelaku dipastikan segera diburu, tak mau berlama-lama Ghozali bahkan mengatakan akan menyiapkan pasukan untuk menganalisis titik-titik rawan penjambretan yang mengintai para pesepeda di kawasan Menteng.

“Seminggu ini tim buser kita akan analisis jam-jam rawan si pelaku jambret beraksi dan di lokasi mana saja nih yang jadi sasarannya. Kita cocokan juga sama data yang kemarin kita himpun," ujar Ghozali.

Kisah lain datang dari artis Anjasmara yang juga sempat menjadi korban penjambretan di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan saat bersepeda. Anjasmara lewat akun instagramnya @anjasmara menceritakan dirinya sampai terjatuh karena mencoba membela diri saat mempertahankan telepon genggamnya.

Suami dari aktris Dian Nitami itu pun akhirnya mengalami luka di bagian leher dan bahunya. Ia bahkan sampai melakukan MRI karena sempat mengalami sakit kepala usai membela diri.

Untuk menghindari kejadian serupa, Polres Jakarta Selatan pun membentuk Satgas Khusus Anti Begal sehingga dapat menciptakan rasa aman bagi para pesepeda untuk melakukan aktivitasnya khususnya di Jakarta Selatan.

“Walaupun ada sebagian kejadian (penjambretan pesepeda) itu melapor dan tidak melapor, namun bagaimanapun juga itu menimbulkan keresahan. Keresahan ini yang perlu kita jawab dengan kesiapan kami membentuk Satgas khusus gabungan," ujar Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Agustinus Agus Rahmanto. (Yanurisa Ananta)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar