c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

06 November 2020

08:58 WIB

Warga Keluhkan RSUD Koja

Pasien kecelakaan, meninggal dan dinyatakan reaktif covid-19

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Warga Keluhkan RSUD Koja
Warga Keluhkan RSUD Koja
Ilustrasi jenazah. Shutterstock/dok

JAKARTA – Manajemen RSUD Koja, Jakarta Utara menyebutkan jenazah korban kecelakaan yang reaktif tes cepat menjadi tanggung jawab keluarga saat mereka ambil dari rumah sakit.

"Silakan saja, kalau memang ada penyebaran bukan tanggung jawab saya, tetapi tanggung jawab keluarga," tegas Direktur RS Koja, Ida Bagus Nyoman Banjar seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (5/11).

Bagus menjelaskan manajemen rumah sakit telah mengedukasi keluarga almarhum korban kecelakaan. Bahkan telah menyilakan untuk melakukan salat jenazah, karena pemulasaran jenazah sudah dilakukan dengan protokol covid-19.

"Kami menjalankan SOP, kalau pasien probable covid-19, pemerintah daerah sudah menyiapkan pemakaman," kata Bagus.

Namun kata Bagus, jika pihak keluarga tetap bersikeras, manajemen rumah sakit menyediakan surat pernyataan untuk mereka yang bertanggung jawab.

"Kalau ada ledakan kasus itu bukan tanggung jawab pemerintah," tegas Bagus.

Sebelumnya, keluarga almarhum Marotin Mukhlis (50), korban kecelakaan meminta jenazah untuk dikeluarkan dari rumah sakit dan dimakamkan oleh keluarga.

"Almarhum meninggal karena kecelakaan, tapi rumah sakit sebut meninggal karena covid-19," kata adik almarhum, Epi di RSUD Koja.

Epi menyatakan pihak keluarga sedang mengurus surat keterangan dari RT/RW, lokasi yang akan menjadi tempat pemakaman almarhum.

Epi menjelaskan almarhum Mukhlis pada Senin (2/11) malam pergi ke rumah istrinya di wilayah Kebon Bawang, Jakarta Utara. Namun, almarhum mengalami kecelakaan dan menjadi korban tabrak lari.

"Almarhum dibawa ke Puskesmas lalu dirujuk ke RS Koja," ujar Epi.

Epi menyatakan selama di rumah sakit almarhum tidak sadarkan diri dalam perawatan. Lalu pihak keluarga mendapatkan kabar, almarhum meninggal dunia pada Rabu siang (4/11), sekitar pukul 12.00 WIB.

"Saat keluarga meminta jenazah korban untuk dimakamkan, alasannya tidak bisa karena COVID-19," kata Epi.

Jenazah almarhum akan dimakamkan di sekitar rumah keluarga di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

Sementara, Direktur RSUD Koja menyatakan pasien merupakan korban kecelakaan rujukan dari RS Tanjung Priok. "Hasil tes cepatnya reaktif," ujar Bagus. (Leo Wisnu Susapto)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar