20 Desember 2019
16:38 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta Ahmad Munawar mengatakan, pihaknya berencana akan melepas ular-ular yang ditemukan. Ular-ular yang dikumpulkan itu nantinya akan dilepas ke kawasan konservasi Gunung Halimun Salak, Sukabumi, Jawa Barat.
"Untuk ular-ular yang ditemukan itu, kami sudah punya tempat di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Sukabumi. Nanti kami atur yang sudah dievakuasi akan dilepaskan di alam," kata Ahmad, Jumat (20/12).
Ahmad menjelaskan, lokasi konservasi tersebut sangat jauh dari permukiman penduduk sehingga aman bagi manusia juga ular itu sendiri. Dia menambahkan, ada beberapa kriteria dalam pelepasan ular. Kriteria pertama yaitu lokasi itu pernah ditinggali oleh ular sejenis.
Kriteria kedua yang dilepas itu harus dinyatakan sehat agar tidak menyebarkan suatu penyakit ke satwa-satwa lain di habitat barunya. "Kami pastikan bahwa habitat baru habitat yang cocok untuk dia yakni tersedia pakan, tersedia ruang, jangan kita pindahkan ke lokasi yang lebih buruk dari sebelumnya," jelas Ahmad.
Selain itu, Ahmad mengatakan perlu adanya monitoring terhadap ular yang dilepaskan di habitat barunya untuk mengetahui apakah satwa itu mampu beradaptasi. "Kami me-rescue untuk mengurangi ancaman terhadap manusia," ujar dia.
Untuk diketahui, warga di sejumlah wilayah Jakarta beberapa hari ini dihebohkan dengan kemunculan kawanan ular kobra. Fenomena ini tercatat ditemukan di beberapa wilayah Jakarta.
Tercatat, kawanan ular kobra pertama kali ditemukan di daerah Cakung, Jakarta Timur, pada Rabu (11/12). Di kawasan tersebut ditemukan sembilan anak kobra yang berada di pekarangan rumah salah satu warga. Sembilan anak ular kobra itu memiliki panjang sekitar 10 sentimeter.
Selanjutnya pada Minggu (15/12), sebanyak 18 anak ular kobra ditemukan di rumah milik seorang warga di Jalan Langgar, Kembangan, Jakarta Barat. Belasan ular itu ditemukan di gudang milik warga. Tidak hanya itu, peristiwa penemuan ular kobra kembali terjadi pada Senin (16/12). Kali itu, sebanyak 13 ekor ular kobra ditemukan di sebuah rumah di Jalan Rawa Bumbu, Pasar Minggu.
Terbaru, Petugas Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Sektor Pasar Minggu mengevakuasi satu ekor induk ular kobra dari dalam warung di kawasan Jeruk Purut, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Kamis (19/12). Induk ular ini ada di laci warung.
"Ular ditemukan di atas laci warung oleh bapak Umar, pemilik warung," kata Ruwanto, Komandan Pleton Sudin PKP Sektor Pasar Minggu Grup C.
Ia menceritakan, tim penyelamatan sektor Pasar Minggu mengerahkan 10 personel gabungan dari Sektor IX dan Jeruk Purut. Personel melakukan evakuasi menggunakan peralatan sesuai SOP, seperti sarung tangan, tongkat besi, dibantu dengan peralatan lainnya seperti tongkat bambu dan topi caping.
Dan, evakuasi dilakukan Kamis dini hari pukul 01.30 WIB. Lokasi penemuan tersebut di Jalan Benda Atas, RT 07 RW 03 Jeruk Purut, Cilandak Timur, Pasar Minggu. Sebelumnya, ular ini sempat melakukan perlawanan. Pemilik rumah disembur bisa. Kemudian, ular sepanjang satu meter berwarna gelap tersebut berhasil dievakuasi dari tumpukan galon yang ada di dalam warung.
"Saat kejadian ular sempat menyemburkan bisa dua kali mengenai kening Pak Umar," kata Ruwanto. (Yunita Permata Fitri)