c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

24 Juni 2020

12:09 WIB

UI Sumbang Ventilator Buatan Sendiri

Rencananya akan ada 300 unit ventilator yang bakal diberikan kepada rumah sakit di dalam negeri

UI Sumbang Ventilator Buatan Sendiri
UI Sumbang Ventilator Buatan Sendiri
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro. ANTARAFOTO/Aditya Pradana Putra

JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) telah menyumbangkan ventilator kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Ventilator tersebut diproduksi oleh UI dalam tempo 3 bulan.  

Menteri Riset dan Teknologi RI (Menristek), Bambang Brodjonegoro mengatakan, hingga saat ini sudah ada lima ventilator yang mendapat izin edar Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sementara lima ventilator lainnya sedang masuk dalam uji klinis.

"Jadi ventilator yang mendapatkan izin edar Kemenkes sudah bisa dipakai oleh rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya," kata Bambang dalam konferensi pers secara daring di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (24/6). 

Dia menilai, apa yang dilakukan UI merupakan hal yang sangat membanggakan. Pasalnya, dalam waktu singkat membuat sesuatu yang tidak dibayangkan sebelumnya. Sebelumnya, kata Bambang, Indonesia tidak pernah membuat atau mengembangkan ventilator.

Bambang menegaskan, 70 persen bahan baku ventilator besutan UI tersebut berasal dari Indonesia. Selain itu, terciptanya ventilator berkat kerja sama atau kolaborasi berbagai pihak, baik antarfakultas, alumni, hingga campur tangan dari pemerintah. 

Dari Kemenristek, pihaknya bakal memberikan dukungan berupa pendanaan hingga pendistribusian kepada pemakai yang membutuhkan.

Di sisi lain, pemerintah masih menunggu ventilator-ventilator jenis lain. Karena dari semua ventilator yang mendapatkan izin edar, belum ada ventilator untuk pasien di ruangan khusus untuk merawat pasien denga penyakit atau cedera serius (Imntensive Care Unit/ICU).

"Tapi mudah-mudahan tidak lama lagi kita akan mendapatkan ventilator untuk ICU, sehingga ventilator untuk penanganan covid-19 sudah tersedia semua jenis. Dari jenisnya yang sifatnya portabel, hingga yang sifatnya invasif untuk pasien ICU," kata dia. 

Rektor Universitas Indonesia, Ari Kuncoro mengatakan, pihaknya telah menyerahkan secara simbolis mobile ventilator kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Nantinya, ventilator tersebut akan disumbangkan untuk rumah sakit di Indonesia.

Dia menjelaskan, rencananya akan ada 300 unit ventilator yang bakal diberikan kepada rumah sakit di dalam negeri dengan basis donasi. Menurut dia, hal ini sangat menarik karena ventilator tersebut merupakan suatu model baru dari keluaran universitas. 

"Karena ini melibatkan dua fakultas yaitu fakultas kedokteran dan fakultas teknik. Ini adalah suatu kesempatan bagi kami karena masalah dunia ini sangat dinamis," kata Ari.

Dia menyampaikan, ventilator buatan UI merupakan hasil kerja dari hulu ke hilir. Mulai dari konsep awal, prototipe, pengujian klinis hingga pengujian kelayakan produksi. Tapi yang lebih menarik, kata Ari, adalah keterlibatan pemerintah dari segi pendanaan.

"Ini adalah suatu model yang juga dilakukan di negara lain, dari mulai hulu sampai hilir ada campur tangan pemerintah," kata dia. (Herry Supriyatna)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar