16 Maret 2019
08:49 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Terduga teroris Husain alias Abu Hamzah menikahi sejumlah perempuan. Para istri itu disiapkan untuk menjadi eksekutor terror yang direncanakan sebelumnya.
Dilansir dari Antara, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, istri Abu Hamzah yang pertama adalah terduga teroris berinisial R. Wanita ini merupakan mantan istri terduga teroris kelompok Tanjung Balai, Sumatra Utara, berinisial A.
"Awalnya R direkrut dan akan dinikahi oleh AH," tutur Dedi, di Mabes Polri, Jumat (15/3) malam.
A tewas, saat melawan aparat kepolisian ketika akan ditangkap di wilayah Tanjungbalai, beberapa waktu lalu.
Dedi menjelaskan, saat ini, polisi telah menangkap R di Lampung. Densus 88 Antiteror awalnya menyadap alat komunikasi R.
“Pemantauan kepada R membutuhkan waktu cukup lama," tambah dia.
Dedi lalu lanjut menjelaskan perempuan berikut yang akan dinikahi adalah terduga teroris berinisial Y alias Khodijah. Dia ditangkap di Klaten pada Kamis, 14 Maret 2019.
Dedi mengatakan, Y diketahui berencana melakukan aksi teror bersama Abu Hamzah. Namun, tak disebutkan di lokasi mana rencana mereka itu akan dilakukan.
"Mereka ini ialah kelompok satu jaringan, dari Lampung, Sibolga dan Klaten," ujar Dedi.
Sebelumnya Densus 88 Antiteror telah menangkap pelaku tindak pidana terorisme atas nama Husein alias Abu Hamzah pada Selasa, 12 Maret 2019 sekitar pukul 14.50 WIB di Sibolga, Sumatra Utara.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal mengemukakan penangkapan terduga teroris tersebut sempat berjalan tidak lancar, mengingat pelaku Husain meledakkan bom saat akan ditangkap hingga melukai petugas yang tengah mengepung kediaman pelaku.
Tim Densus 88 lalu mencoba untuk mengamankan istri dan anak Husein. Tapi dia memilih bertahan di dalam rumah dan meledakkan diri pada Rabu 13 Maret 2019 sekitar pukul 03.00 WIB di Sibolga, Sumatra Utara.
Sebelum meledakkan diri, Tim Densus 88 Antiteror bernegosiasi selama beberapa jam dengan istri Husein. Sayang, negosiasi tak berjalan mulus. Istri dan anak Husein meledakkan diri di kediamannya. (James Manullang