Tantangan Milenial Di Dunia Kerja

JAKARTA – Era digital tak bisa dimungkiri mulai memengaruhi gaya hidup, termasuk dalam dunia pekerjaan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyadari perubahan hal ini. 

“Bahwa sekarang kan eranya ini mulai menuju ke profesi-profesi milenial, seperti sosial media management,” ujar Wakil Gubenur Jatim Emil Dardak kepada Validnews di Jakarta, Sabtu (31/8). 

Sayangnya, lanjut Emil, para anak-anak milenial ini justru kesulitan dalam memperoleh pekerjaan. Banyak perusahaan yang belum membuka luas kesempatan lowongan kerja untuk jenis profesi yang sesuai dengan pekerjaan-pekerjaan milenial yang ada saat ini, seperti sosial media management, design grafis, blogger dan banyak lainnya.

“Kendalanya itu kadang-kadang ini bukan jenis profesi yang banyak dibuka lowongan. Sehingga perusahaan itu enggak bisa memaksimalkan profesi-profesi ini untuk meningkatkan bisnis mereka,” jelas Emil. 

Tak tinggal diam, pihaknya tengah berupaya mengatasi masalah tersebut. “Maka kita mencoba mengatasi masalah ini. Karena pekerjaan-pekerjaan ini biasa disebut dengan freelancing, bukan jadi pegawai,” kata dia. 

Saat ini ia terus berupaya melakukan berbagai cara termasuk kerja sama dengan berbagai perusahaan. “Tapi, kalau orang enggak punya pengalaman kan enggak mungkin dapat kepercayaan dari klien. Maka kita coba menjembatani itu dengan mempertemukan klien dengan talenta tapi didampingi mentor,” terangnya. 

Untuk ini, sambung Emil, pihaknya sudah bekerja sama dengan sebanyak 10 mentor yang akan mendampingi sebanyak 20 orang klien. “Ada beberapa yang udah running dan ada beberapa yang masih dalam tahap persiapan. Tahun 2020 sih kita udah siapkan lembaga yang lebih permanen sih,” imbuhnya. (Yatti Febri Ningsih)