c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

21 Juni 2018

09:17 WIB

Sopir Bus AKAP Keluhkan 'One Way'

Rekayasa lalu-lintas dinilai hanya memindahkan kemacetan

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Sopir Bus AKAP Keluhkan 'One Way'
Sopir Bus AKAP Keluhkan 'One Way'
Kendaraan pemudik melewati dua lajur saat diberlakukan rekayasa lalu lintas jalur satu arah (one way) dari gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (20/6). Korlantas Polri kembali melakukan rekayasa jalur satu arah (one way) dari Palimanan hingga Cawang untuk mengurai kepadatan arus balik pada H+5 Lebaran. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

KARAWANG – Sejumlah sopir bus dari arah Jakarta menuju Palimanan, Jawa Barat, mengeluhkan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way dari Tol Cipali hingga Tol Jakarta-Cikampek selama arus balik Lebaran 2018.

"Dampaknya, dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah harus melintasi jalan arteri hingga jalur Pantura, dan harus terjebak macet," kata Roy, sopir bus jurusan Jakarta-Solo, saat ditemui di Cikampek, Kamis (21/6) seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, dampak dari kemacetan itu, jadwal keberangkatan dari Solo ke arah Jakarta dan sekitarnya terganggu. Penyebabnya adalah bus-bus dari Jakarta yang hendak menjemput pemudik balik ke Jakarta terlambat selama beberapa jam sampai di terminal Solo, karena terjebak macet selama di perjalanan.

Bus-bus itu harus melewati jalan arteri hingga jalur Pantura, karena jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Cipali ditutup selama diberlakukan sistem one way.

Petugas memberlakukan sistem one way sejak di jalan tol Cipali hingga jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Rabu (20/6) sore hingga Kamis pagi.

Pihak kepolisian dan Jasa Marga memberlakukan one way pada arus balik Lebaran dengan tujuan mengurai kemacetan di jalan tol. Tetapi hasilnya, kemacetan parah terjadi di jalan arteri Bekasi hingga Karawang selama pemberlakuan one way.

Sopir bus lainnya, Rama, menilai sistem 'satu arah' yang diberlakukan di jalan Tol Cipali hingga jalan Tol Jakarta-Cikampek hanya memindahkan kemacetan.

Dengan diberlakukan sistem itu, arus lalu lintas jalan Tol Cipali hingga Tol Jakarta-Cikampek lancar tapi kemacetan justru terjadi di jalan arteri menuju jalur Pantura.

"Saya sudah terjebak macet sejak di Kota Bekasi saat melewati jalan arteri. Kemudian terjebak macet lagi di wilayah Tambun, Cibitung, Cikarang, Karawang, dan Cikampek," kata dia.

Kondisi kemacetan di jalan arteri ke arah Palimanan serta penutupan jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Palimanan itu berdampak keterlambatan bus sampai ke terminal di wilayah Jawa Tengah. (Leo Wisnu Susapto)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar