28 Agustus 2020
20:54 WIB
Editor: Rikando Somba
JAKARTA- Ribuan titik saranan jaringan internet nirkabel di Jakarta segera berfungsi untuk mendukung pembelajaran jarak jauh yang kini dilakukan siswa dari berbagai sekolah. Kesemua layanan di kelima wilayah di Ibu Kota adalah gratis. Di Jakarta Barat, sebanyak 636 titik JakWifi-nama layanan sarana jaringan internet nirkabel ini, diresmikan Jumat (28/8) .
Peresmian titik JakWifi di wilayah-wilayah dilakukan bersamaan dengan peluncuran JakWifi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota.
Peresmian pemasangan JakWifi dilakukan di Kelurahan Duri Selatan dan RW 05 Duri Selatan, Tambora, merupakan titik terdekat dari insiden kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah dan kios pasar di kawasan tersebut.
"Saat ini ada 636 titik wifi gratis di Jakarta Barat. Sebanyak 34 titik sudah aktif dan 602 titik telah terpasang, namun sebelumnya masih berbayar," ujar Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi di Jakarta, Jumat.
JakWifi tersedia di seluruh kawasan kelurahan, RPTRA dan pos-pos RW, tempat umum dan sekolah-sekolah di seluruh kawasan Jakarta Barat. Ada syarat yang harus dipenuhi untuk mengakses layanan gratis ini. Anak-anak yang akan memanfaatkan jaringan internet nirkabel tersebut dipastikan sehat dan mengikuti protokol kesehatan.

Layanan gratis ini adalah manifestasi kerjasama Pemprov DKI Jakarta dengan Bali Tower yang telah memasang wifi di ratusan titik di wilayah Jakarta. Dikutip dari Antara, setelah acara peresmian tersebut, semua titik Wifi di Jakarta Barat menjadi fasilitas gratis yang dapat dinikmati seluruh warga.
Wali Kota Rustam mengharapkan keberadaan JakWifi dapat dimanfaatkan para siswa agar memudahkan pembelajaran jarak jauh tanpa memikirkan biaya kuota . "Wifi ini kami utamakan untuk PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) sehingga diaktifkan pagi hingga siang hari," ujar Rustam
Harapkan Peran Mahasiswa
Di Jakarta Pusat, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengharapkan mahasiswa di Kelurahan Galur khususnya RW 001 dan RW 002 dapat berkolaborasi. Dia berharap warga yang mahasiswa di sana, bisa berlaku sebagai pembimbing sekaligus pengajar bagi siswa SD,SMP, dan SMA yang melakukan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di titik tersedianya JAK Wifi.
"Ini perlu kolaborasi tadi saya sampaikan ke pak RW 002. Disini banyak mahasiswa yang jadi warga di kawasan ini. Mereka kita harapkan bisa ikut berkolaborasi juga. Bersama pak RW mungkin bisa mengajarkan adik-adiknya untuk belajar," ujar Bayu saat ditemui di Balai Warga RW 002 Kelurahan Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat.
Bayu menyebutkan, ide tersebut karena mendengarkan keluh kesah dari para siswa SD,SMP, dan SMA yang merasa kesulitan belajar tanpa didampingi pengajar saat PJJ berlangsung.
Dia juga mencontohkan gerakan pemuda Karang Taruna yang dapat membantu RW 002 untuk melakukan pengawasan dan membantu para siswa untuk belajar secara daring itu. Harapan sama dikemukakan kepada pemuda-pemuda yang terpelajar di tiap wilayahnya.
"Ya karang taruna bisa jadi salah satunya (untuk membimbing para pelajar yang ikut PJJ),"kata Bayu.
Sebelumnya, Dua rukun warga (RW) yaitu RW 001 dan 002 di Kelurahan Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat resmi menjadi kampung internet lewat program JAK Wifi yang digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Jumat siang. (Rikando Somba)