c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

17 Oktober 2019

16:41 WIB

Seratusan Warga PNG Ingin Jadi WNI

Diantara mereka ada yang sudah menikah dengan WNI, juga berusaha di wilayah RI

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Seratusan Warga PNG Ingin Jadi WNI
Seratusan Warga PNG Ingin Jadi WNI
lustrasi warga Papua Nugini melintas Posko militer Perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Skouw, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan

JAYAPURA – Seratusan warga negara tetangga; Papua Nugini (PNG) mengutarakan ingin menjadi warga negara Indonesia (WNI). Mereka yang ingin mengubah kewarganegaraan ini adalah warga PNG yang berada di sekitar Kabupaten Merauke dan Boven Digul. Banyak mereka berkebun di wilayah Indonesia karena tinggal di perbatasan.

“Keinginan itu sudah lama mereka sampaikan karena saat ini bekerja di sejumlah perkebunan yang ada di kedua wilayah,” ungkap Kepala Perbatasan Merauke Rekianus Samkakai di Jayapura, Kamis (17/10).

Rekianus menjelaskan, permintaan warga negara PNG sudah disampaikan saat pertemuan antara pejabat perbatasan RI-PNG setingkat Border Liaison Officers Meeting (BLOM) yang berlangsung di Jayapura.

WN PNG itu banyak yang bekerja di perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Merauke dan Boven Digul. D iantara alasan keinginan berubah kewarganegaraan adalah disebabkan mereka sudah menikah dengan WNI dan ingin meningkatkan kesejahteraannya. Kepala Perbatasan Merauke mengaku, mereka (WN PNG) tidak ingin kembali ke negaranya dan tetap ingin menjadi WNI.

“Rata-rata warga negara PNG yang ingin jadi WNI adalah penduduk yang tinggal di perbatasan RI-PNG dan berkebun di wilayah RI karena itu hak ulayat mereka,” kata Rekianus Samkakai, dikutip dari Antara.

Pembahasan BLOM
Sementara, Border Liaison Officers Meeting (BLOM) antara Indonesia-Papua Nugini, berlangsung di Jayapura diikuti pejabat yang menangani perbatasan. Agenda ini sudah berlangsung sejak kemarin, Rabu (16/10). BLOM sendiri setingkat di bawah border liasion meeting (BLM) karena agenda yang tidak selesai dibahas dalam BLOM akan dibahas di BLM.

Kepala Biro Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov Papua Suzana Wanggai yang dikutip dari Antara di Jayapura, mengatakan kegiatan yang akan berlangsung hingga Kamis (17/10) akan membahas sejumlah agenda yang telah disepakati delegasi kedua negara.

Jika pembahasan di BLM tidak membuahkan hasil maka diagendakan dalam Joint Border Meeting yang juga dilaksanakan setahun sekali secara bergantian. Suzana menjelaskan,  BLOM kali ini delegasi RI menyampaikan 10 agenda yang akan dibahas selama pertemuan tersebut.

Sepuluh agenda yang dibahas diantaranya masalah administrasi perbatasan, pengawasan lintas batas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw-Wutung, kewarganegaraan, dan kerja sama ekonomi perbatasan RI-PNG. Di bidang ekonomi, delegasi RI akan menanyakan tentang kapan realisasi pembelian beras dari Merauke, mengingat beberapa pengusaha PNG sudah pernah melihat langsung kawasan penghasil beras.

“Mudah-mudahan 10 agenda yang diusulkan delegasi RI mendapat tanggapan dari delegasi PNG,” pungkas Suzana Wanggai. (Rikando Somba)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar