19 April 2021
13:44 WIB
JAKARTA – Para seniman dan budayawan bisa menjadi teladan warga lanjut usia (lansia) dalam menjalani vaksinasi covid-19. Dengan begitu, lansia yang masih ragu, bisa lebih yakin untuk menerima vaksin.
Untuk diketahui, pada Senin (19/4) pagi, sejumlah seniman-budayawan menjalani vaksinasi covid-19 di Galeri Nasional Indonesia di Jakarta. Beberapa di antaranya adalah anggota grup Wayang Orang Bharata, komedian Cak Lontong, musisi Bimbim Slank, penyanyi Edo Kondologit, aktor Nicholas Saputra, aktor dan sutradara Slamet Rahardjo Djarot, dan anggota kelompok musik Bimbo.
"Kami harapkan, dengan mereka divaksinasi bisa juga membantu agar teman-teman yang menyaksikan mereka bisa lebih yakin bahwa vaksinasi itu aman, terutama para lansia," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam kegiatan vaksinasi di Galeri Nasional yang disiarkan langsung oleh Sekretariat Presiden.
Budi mengemukakan, kendala dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 pada warga lansia, salah satinya adalah masih banyaknya warga lansia yang takut mendapat suntikan vaksin.
"Kami sekarang sudah mendorong vaksinasi ke lansia. Masih banyak lansia yang merasa takut, merasa sungkan, merasa enggan dating. Termasuk anak-anaknya juga ragu mengajak bapak ibunya untuk suntik, padahal vaksinasi ini sangat penting," tuturnya.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan covid-19 per Minggu (18/4), penyuntikan vaksin covid-19 dosis pertama sudah dilakukan pada 10.828.419 orang. Sedangkan jumlah warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi, sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin, sebanyak 5.910.921 juta orang.
Presiden Joko Widodo saat menyaksikan secara langsung vaksinasi covid-19 terhadap sekitar 500 seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia berharap jumlah warga yang menjalani vaksinasi semakin banyak.
"Kita harus menyampaikan apa adanya, bahwa pandemi covid-19 ini masih ada dan nyata di negara kita, oleh sebab itu kita tetap harus ingat dan waspada, eling lan waspodo," ucapnya.

Akselerasi Vaksinasi
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan akan mempercepat vaksinasi covid-19 untuk sasaran masyarakat prioritas, yakni kaum lanjut usia (lansia) pada Bulan April 2021. Salah satu caranya dilakukan dengan membuka sentra-sentra vaksinasi.
"Pada Bulan April ini, sejumlah strategi yang sudah kami lakukan dalam rangka akselerasi vaksinasi lansia adalah dengan terus membuka sentra-sentra vaksinasi di seluruh Indonesia. Ini untuk memudahkan lansia mendapatkan vaksinasi di tempat tinggal yang terdekat," ujar Juru Bicara Vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi beberapa waktu lalu.
Cara tersebut, menurutnya perlu dilakukan, karena data cakupan vaksinasi lansia baru kurang lebih sekitar dua juta jiwa. Menurut data yang dihimpun Kemenkes hingga 11 April 2021, angka ini lebih rendah ketimbang petugas publik yang sudah mencapai angka 6,5 juta.
Ditambah lagi pada Bulan Ramadan, di mana ada tradisi mudik yang membuat mobilitas masyarakat meningkat, yang berimplikasi pada meningkatnya paparan virus covid-19 pada lansia.
Oleh karenanya, kemenkes mendorong masyarakat untuk segera membantu dan mendorong para lansia segera mendapatkan vaksinasi demi melindungi mereka.
"Mengantisipasi tentunya kejadian kemungkinan adanya lonjakan kasus, dikarenakan ada tradisi mudik ataupun juga dikarenakan adanya arus peningkatan pergerakan masyarakat untuk kembali ke daerah masing-masing," ujar Nadia.
Dia mencontohkan cara jemput bola yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kota Surabaya, dengan sistem dari pintu ke pintu untuk memetakan langsung lansia yang belum divaksin.
Untuk mendukung percepatan tersebut, kemenkes juga menggunakan fasilitas gedung sekolah dan gedung-gedung pemerintah sebagai pos layanan vaksinasi. Pemberian vaksin kepada lansia juga sudah bisa dilakukan dimana saja, tanpa perlu harus menyesuaikan dengan KTP ataupun dilengkapi dengan surat keterangan domisili lansia tersebut bertempat tinggal.
Nadia mengatakan, pihaknya tak bosan mengimbau bagi keluarga yang memiliki orang tua dan belum dilakukan atau diberikan vaksinasi, untuk membantu mendaftarkan dan membawa mereka untuk mengikuti vaksinasi covid-19.
“Sehingga mereka akan terlindungi, terutama pada saat nanti kita berkumpul bersama sudah tentu melindungi para orang tua kita," ujar Nadia. (Faisal Rachman)