17 September 2018
10:27 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
PEKANBARU – Semburan api di pipa gas milik PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Provinsi Riau, akhirnya bisa dipadamkan oleh tim tanggap darurat perusahaan.
Kobaran api akibat kebocoran pipa itu terjadi Minggu (16/9) sore di Desa Balai Raja Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau. Pipa tersebut merupakan fasilitas PT CPI yang mengalirkan gas dari Sebanga Gas Plant.
"Menurut tim di tempat kejadian perkara (TKP) saat ini api sudah padam," kata Humas PT CPI, Rinta, di Pekanbaru seperti dilansir Antara, Senin (17/9).
Insiden bocornya pipa gas PT CPI tersebut sebelumnya sempat viral di kalangan pengguna media sosial di Riau. Pasalnya dari tempat kejadian terpantau api yang membumbung tinggi hingga tiga meter. Suara semburan gas pun terdengar cukup kuat diikuti semburan api yang cukup besar.
Alhasil insiden yang berlokasi di Jalan Lintas Timur Sumatera membuat warga tidak berani melintas di lokasi kejadian. Sementara petugas kepolisian pun harus berupaya mengalihkan arus lalu lintas.
Atas kejadian ini, Pejabat Sementara Manager Corporate Communication PT CPI Villya Rompis dalam keterangan pers Minggu (16/9) malam menyampaikan pihaknya menerima informasi bahwa sebuah pipa gas berukuran 10 inci mengalami kebocoran di Desa Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
Namun penyebab kejadian masih sedang diselidiki. Saat ini pihak PT CPI masih fokus dalam upaya penanganan kejadian di lapangan. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan dampak terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
"Tim tanggap darurat PT CPI sedang turun ke lapangan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani kejadian ini. Termasuk mengirimkan truk pemadam kebakaran dan berupaya mematikan aliran gas," jelasnya.
Ia mengatakan, PT. CPI hingga saat ini belum menerima adanya laporan mengenai korban jiwa maupun cedera.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Polres Bengkalis, AKBP Yusuf Rahmanto yang melakukan penanganan di lapangan membenarkan insiden bocornya pipa hingga membuat api setinggi sekitar tiga meter membumbung ke udara tersebut.
Yusuf mengatakan saat ini kondisi di tempat kejadian perkara, tepatnya di jalan lintas Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis telah ditangani oleh PT CPI dengan cara mematikan aliran gas.
"Situasi sudah ditangani. Keran gasnya sudah ditutup dan diisolasi jadi tinggal menunggu sisa gasnya habis," katanya.
Meski demikian Yusuf tetap meminta kepada masyarakat untuk dapat mencari jalur altenatif dan menghindari areal lokasi semburan api tersebut. (Bernadette Aderi)