02 Juni 2018
17:12 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
BEKASI – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Bekasi Cecep Suherlan menurunkan personel berpakaian preman, memantau aktivitas gelandangan dan pengemis (gepeng) yang kerap menjamur menjelang Idul Fitri 1439 Hijriyah/2018 Masehi.
“Selama menggencarkan razia gelandangan dan pengemis, anak buah saya sampai harus berpakaian preman. Kalau terdeteksi, langsung kita jaring,” kata Cecep di Bekasi, Sabtu (2/6), seperti dikutip dari Antara.
Menurut Cecep, maraknya gepeng yang menjamur di sudut-sudut wilayah Kota Bekasi merupakan hal lumrah.
Dia melanjutkan personel Satpol-PP berseragam preman ditugaskan ke sejumlah ruang publik seperti stasiun, lampu merah, masjid, hingga sekitar pusat perbelanjaan.
“Kita akan tertibkan kalau mereka kembali lagi dengan memantau terlebih dahulu,” lanjut Cecep.
Dia mengakui penertiban dan pengawasan terhadap gelandangan telah dilakukan secara rutin oleh anggota yang berpatroli. Untuk meminimalisasi jumlah gepeng yang tersebar di kawasan setempat, anggota Satpol-PP bertugas dalam dua shift, yakni pagi dan malam.
Hasil dari patroli tersebut, dijelaskan Cecep, akan diserahkan ke Dinas Sosial Kota Bekasi untuk selanjutnya dikirim ke panti sosial dan dibina. Ia mengklaim, jumlah gepeng di wilayahnya terus berkurang sejak setahun terakhir.
“Dari awal kita giat di awal puasa hingga kini terlihat berkurang di jalan-jalan protokol,” ujarnya. (Zsazya Senorita)