22 April 2020
08:00 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) turut serta mengawasi pembagian bantuan sosial kepada keluarga penerima manfaat akibat pandemi covid-19. Distribusi bansos tersebut harus dipastikan berjalan sesuai dengan sistem dan tidak diselewengkan.
"Bila ada penyelewengan, silakan mengadu ke Satgas Saber Pungli untuk ditindaklanjuti," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (21/4) malam.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu meminta masyarakat melaporkan jika menemukan pungutan liar di kementerian lembaga, pemerintah daerah. "Jangan segan-segan untuk mengadukannya. Bisa lewat telepon, email, sms, atau datang langsung ke posko saber pungli," tambahnya.
Apalagi imbuhnya, banyak wajah baru dalam Struktur Satgas Saber Pungli, yang terdiri dari akademisi dan pegiat antikorupsi. Diantaranya, mantan Ketua Komisi Yudisial dan dosen UII Suparman Marzuki (Ketua), Rhenald Kasali (UI), Imam Prasojo (UI), Zainal Arifin Mochtar (UGM), dan Feri Amsyari (Direktur Pusako Universitas Andalas).
Jadi dirinya berharap, kehadiran mereka dapat menjadi darah segar dalam memberantas segala macam bentuk pungutan liar di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli Komjen Pol Moechgiyarto mengatakan, dengan kehadiran wajah baru di Satgas Saber Pungli pihaknya akan menyempurnakan struktur organisasi ke daerah-daerah. (Fuad Rizky)