c

Selamat

Rabu, 24 April 2024

NASIONAL

24 September 2020

13:49 WIB

Saban Hari 20 Warga Kota Bogor Terpapar Corona

Pemkot Bogor siapkan 3 lokasi untuk pasien terpapar, termasuk yang OTG

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Saban Hari 20 Warga Kota Bogor Terpapar Corona
Saban Hari 20 Warga Kota Bogor Terpapar Corona
Anggota Satpol PP Kota Bogor melakukan penjagaan saat penutupan sementara pedestrian seputaran Istana dan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/9/2020). ANTARAFOTO/Arif Firmansyah

BOGOR – Lonjakan warga Kota Bogor yang terpapar covid-19 mengkhawatirkan. Setiap hari, ditemukan rata-rata 20 kasus positif bertambah. Pemerintah Kota Bogor menyiapkan tiga opsi antisipasi untuk menekan penambahan kasus positif. Antisipasi ini adalah penyiapan lokasi-lokasi untuk menampung isolasi terhadap mereka yang perpapar.

"Dari hasil penelusuran dan tes swab yang dilakukan dinas kesehatan, saat ini ditemukan rata-rata per hari 20 kasus terkonfirmasi positif. Ini menunjukkan Kota Bogor belum aman dari penularan covid-19," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Kamis.

Bima Arya menjelaskan, ketiga opsi antisipasi yang disiapkan Pemerintah Kota Bogor adalah, menyiapkan lokasi-lokasi layak untuk isolasi mereka yang positif. Di antaranya adalah memastikan penambahan jumlah tempat tidur dan kamar isolasi untuk perawatan pasien kasus positif di rumah sakit. Kini, ada 358 tempat tidur di sejumlah RS. Dari jumlah tersebut sekitar 60% sudah terisi.

"Dari persentasenya masih aman. Namun, lebih baik jika rumah sakit menambah tempat tidur dan kamar untuk mengantisipasi," katanya.

Ada dua RS yang dijajaki Pemkot Bogor. Ada Rumah Sakit Marzuki Mahdi dan Rumah Sakit Hermina. “Rumah Sakit Hermina akan menambah 13 tempat tidur,” katanya.

Jika kondisi RS tak memungkinkan, Gedung Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) di Lido Kabupaten Bogor juga disiapkan untuk tempat isolasi khusus untuk pasien  tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG). Gedung PPSDM BNN di Lido memiliki 23 kamar dengan 122 tempat tidur. Kordinasi dengan BNN dilakukan untuk hal ini. Wali Kota Bogor Bima Arya dan Kepala PPSDM BNN Sindhu Setyatmoko sudah bersepakat di Lido Kabupaten Bogor, pada Senin (7/9).

Tambah Yang Meninggal
Dan, yang juga disiapkan adalah sejumlah hotel di Kota Bogor.  Bima mengungkapkan, Pemerintah Kota Bogor masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk kesiapan hotel-hotel ini. Sejauh ini, ada hotel di Kota Bogor yang bersedia menjadi tempat isolasi pasien OTG. Namun, persyaratan kelaikan harus dicek oleh Satgas Covid-19 di tingkat nasional.

Kemarin, yang meninggal dunia akibat covid-19 di kota hujan ini bertambah dua lagi. Hingga kini, ada 41 kasus meninggal dari akumulasi kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.091 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno yang juga juru bicara Pemerintah Kota Bogor untuk siaga corona mengatakan, tambahan kasus positif pada Rabu (23/9) hari ini ada 25 kasus sehingga kasus positif seluruhnya menjadi 1.091 kasus.

"Sebelumnya, selama lima hari terakhir tidak ada kasus positif meninggal dunia. Kasus positif meninggal dunia sebelumnya, pada Kamis (17/9)," katanya. (Rikando Somba)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar