09 November 2020
14:43 WIB
JAKARTA – Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) bakal jadi lokasi evakuasi korban banjir. Hal tersebut dipastikan Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Perempuan dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat.
"Memang dari awal RPTRA sudah disiapkan dan siaga jika diperlukan sebagai lokasi evakuasi bencana termasuk banjir. Itu juga sesuai dengan Pergub 123/2017 yang mengatur fungsi RPTRA," kata Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Suku Dinas (Sudin) PPAPP Jakarta Pusat, Bangun Manalu dikutip dari Antara, Senin (9/11).
Ada 50 RPTRA di Jakarta Pusat yang bisa digunakan untuk menampung warga jika memang dibutuhkan ketika bencana banjir terjadi. Bangun mengatakan, Sudin PPAPP Jakpus sudah berkoordinasi dengan kecamatan ataupun kelurahan terkait pengaturan protokol kesehatan untuk mencegah pandemi covid-19.
"Daya tampungnya nanti diatur 50 persen. Lalu akan ada pemisahan kelompok, yang jelas tempatnya akan diatur," ujar Bangun.
Tidak hanya menyiapkan tempat, petugas yang biasa bekerja di RPTRA dipastikan dapat bertugas membantu ketika bencana banjir datang karena sudah pernah mengikuti latihan kesiagaan bencana.
Pihaknya setiap tahun rutin adakan pelatihan kesiagaan bencana, dilatih oleh petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI. "Tiap RPTRA ada tiga perwakilan, jadi totalnya ada 150 petugas yang bisa membantu ketika ada bencana," ujar Bangun.
Kolaborasi juga nantinya dilakukan bersama dengan Puskesmas terdekat dan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat untuk memenuhi kebutuhan warga dari segi kesehatan dan konsumsi jika RPTRA dijadikan sebagai lokasi evakuasi korban banjir.
Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan hotel bintang satu dan bintang dua sebagai lokasi pengungsian apabila Ibu Kota dilanda banjir. Nantinya setiap satu keluarga bisa menempati satu kamar untuk mengurangi potensi penularan covid-19.
"Sesuai dengan arahan Pak Gubernur DKI Anies Baswedan, beberapa kali rapat koordinasi menyampaikan hal-hal terkait tracing-nya, yaitu di tempat pengungsian apabila terjadi penanganan banjir di masa pandemi covid-19," ujar Sabdo dikutip dari Channel YouTube Pemprov DKI, Senin (9/11).
Sabdo mengatakan, BPBD DKI telah berkoordinasi dengan walikota di lima wilayah. Para walikota diminta menyiapkan tempat dua kali lebih banyak dibanding lokasi pengungsian sebelum pandemi.
Selain hotel bintang satu dan dua, Pemprov DKI juga akan menyiapkan sejumlah wisma. Hotel dan wisma disiapkan sebagai lokasi pengungsian untuk menurunkan risiko penularan covid-19 di tempat pengungsian. (Yanurisa Ananta)