10 Juli 2019
16:02 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
TANGERANG – Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat di luar ruang melalui Program Sapa Sehat. Program ini meliputi aktivitas fisik, berupa senam bersama dan penyuluhan kesehatan. Program Sapa Sehat Dinkes Kota Tangerang juga masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian atau Lembaga Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD 2019.
Dilansir dari Antara, Kepala Dinkes Kota Tangerang dr Liza Puspadewi menjelaskan, permasalahan kesehatan di suatu wilayah setempat dapat diketahui melalui Program Sapa Sehat yang di dalamnya terdapat pemeriksaan kesehatan.
"Sapa Sehat dilaksanakan seminggu sekali, setiap hari Jumat oleh puskesmas yang bekerja sama dengan kader kesehatan dan posyandu," ujar dia Rabu (10/7).
Selain itu, Liza menjelaskan edukasi kesehatan pun diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, seperti halnya senam bersama. "Edukasi yang diberikan bertujuan mendorong masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat," kata dia.
Ada dua jenis senam Sapa Sehat yang diperkenalkan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang yakni senam Maumere dan Cerdik. Cerdik merupakan kepanjangan dari Cek Kesehatan, Rajin Olahraga, Diet Seimbang, Istirahat yang Cukup, Hindari Asap Rokok, dan Kelola Stres dengan baik. Melalui ini, dinas kesehatan ingin menanamkan bahwa sehat bukan sesuatu yang mahal. Pembiasaan perilaku hidup sehat bagi masyarakat juga berusaha ditanamkan melalui program ini.
Untuk diketahui, layanan kesehatan lainnya yang masuk nomine inovasi layanan publik Top 99 yakni program layanan kesehatan Colaborasi Kunjungan Rumah Integrasi Keluarga Sehat (Cageur Jasa).
Cageur Jasa diluncurkan Dinas Kesehatan pada 2017 dan dilaksanakan di 36 puskesmas. Layanan itu merupakan pengembangan dari dua program, yakni Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) dan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM).
Sistem kerja layanan Cageur Jasa, kata dia, petugas merupakan dokter dan perawat dari puskesmas. Mereka melakukan kunjungan ke rumah warga dengan menggunakan sepeda motor yang disediakan.
"Jika ada warga perlu dirujuk maka dibantu dengan dibawa menggunakan mobil ambulans," ujar dia. (Yunita Permata Fitri)