c

Selamat

Kamis, 28 Maret 2024

NASIONAL

27 April 2021

14:29 WIB

Polri Tambah Pengamanan di Ilaga, Papua

Beri rasa aman warga. Akui sulit kejar anggota KKB

Editor:

Polri Tambah Pengamanan di Ilaga, Papua
Polri Tambah Pengamanan di Ilaga, Papua
Warga menaiki mobil bak terbuka untuk mengungsi dengan penjagaan aparat keamanan di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/10/2019). Masyarakat Ilaga, Kabupaten Puncak mulai mengungsi pascateror penembakan dan pembakaran oleh kelompok sipil bersenjata. ANTARA FOTO/Sevianto Pakiding/wpa/foc.

JAKARTA - Asisten Operasional Kapolri, Inspektur Jenderal (Irjen) Imam Sugianto mengatakan, Polri mempertebal pengamanan di Kabupaten Ilaga, Papua usai rentetan teror dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak beberapa minggu lalu. Hal itu, untuk mempersempit ruang gerak KKB di sana. 

Selain itu, Imam melanjutkan, penambahan jumlah personel itu untuk memberikan rasa aman dan menjamin keselamatan masyarakat dari teror KKB. 

"Untuk wilayah di Ilaga sudah dipertebal," kata Imam, kepada wartawan, Selasa (27/4).

Imam menegaskan, aparat gabungan TNI dan Polri akan melakukan penindakan hukum kepada anggota KKB. Pasalnya, berbagai tindak pidana telah dilakukan hingga menyebabkan ketakutan di masyarakat.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Rusdi Hartono menyatakan, tim gabungan TNI-Polri mengalami sejumlah kesulitan dalam memberantas KKB di Papua. Misalnya, banyak anggota KKB yang selama ini menyamar sebagai penduduk lokal di wilayah Papua. 

"Jadi, kelompok-kelompok ini sering masuk ke penduduk. nyamar dia," kata Rusdi.

Tak hanya itu saja, kata Rusdi, anggota Polri seringkali kesulitan menjangkau titik lokasi yang biasa terjadi kontak senjata. Apalagi, anggota KKB mengetahui area tersebut dengan baik.

Itu sebabnya, anggota KKB kerap lolos dari kejaraan tim gabungan. Namun, dia memastikan, TNI-Polri melalui Satuan Tugas Nemangkawi terus berupaya untuk melakukan penindakan hukum terhadap KKB. 

"TNI-Polri terus bekerja optimal melakukan pengejaran, penangkapan KKB," kata Rusdi. 

Sebagai informasi, Kampung Dambet dan Beoga merupakan desa terakhir yang diserang KKB. Jarak kedua lokasi itu sekira tiga kilometer. Dua tempat itu, anggota KKB membakar gedung sekolah.

Setidaknya, dalam beberapa waktu belakangan ini, ada sejumlah peristiwa yang terjadi di wilayah Papua. Mulai dari empat kasus penembakan oleh KKB, pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak.

Teranyar, KKB menembak mati Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigadir Jenderal (Brigjen)l TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha dalam baku tembak dengan KKB Papua. (James Manullang)

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER