c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

27 April 2021

12:53 WIB

Polri-TNI Optimalkan Perburuan KKB

Tak ada tempat bagi KKB. Korban terus bertambah

Polri-TNI Optimalkan Perburuan KKB
Polri-TNI Optimalkan Perburuan KKB
Personel Brimob BKO bersiaga. (ANTARA /HO-Humas Polda Papua)

JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengoptimalkan pengejaran dan penangkapan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan aksi kekerasan, pengrusakan hingga penembakan di Papua.

"TNI-Polri terus bekerja secara optimal melakukan pengejaran, penangkapan terhadap KKB, yang pasti tidak ada tempat bagi KKB di tanah Papua," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Selasa (27/4).

Rusdi mengatakan, Polri-TNI dan instansi lainnya bekerja secara optimal untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan KKB di Papua. Menurut dia, keselamatan dan keamanan masyarakat menjadi perhatian utama aparat keamanan di Papua.

"Telah banyak korban beberapa hari belakang ini menjadi perhatian aparat keamanan di sana, sekali lagi aparat keamanan beserta yang lain bekerja optimal, KKB dapat ditangani secara optimal dan harus mempertanggungjawabkan perbuatanya," tegas Rusdi seperti dikutip dari Antara.

Saat ditanya apakah Polri akan menambah jumlah personel mengingat intensitas kekerasan yang dilakukan KKB semakin meningkat selama dua pekan terakhir. Menurut Rusdi, jumlah personel yang ada saat ini sudah mencukupi untuk memburu dan menindak tegas KKB.

"Karena di sana selain kegiatan-kegiatan maupun operasi yang dilakukan Polda Papua, Polri juga menggelar Operasi Nemangkawi, digelar gabungan yaitu personel TNI dan Polri. Sampai saat ini Polri belum menambah kekuatan di Papua," kata Rusdi.

Polri juga telah mengidentifikasi kelompok yang melakukan penembakan terhadap Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI, Putu IGP Danny Nugraha.

"Sudah teridentifikasi kelompok yang main di wilayah Puncak, Papua, dari kelompok teridentifikasi, menunggu perkembangan saja, yang jelas aparat keamanan telah mengidentifikasi kelompok yang lakukan aksi kejahatan," kata Rusdi.

Polri tetap mengedepankan Operasi Nemangkawi dalam penegakan hukum untuk menumpas KKB.

Menurut Rusdi, Polri belum akan menerapkan operasi tempur untuk memberantas KKB seperti yang diusulkan pengamat intelijen, karena berbeda kebijakan.

"Operasi tempur itu kebijakan yang lain, yang jelas Polri menggelar Operasi Nemangkawi, operasi penegakan hukum. Kalau masalah seperti itu (operasi tempur-red) mungkin ada kebijakan lain. Kalau Polri melaksanakan Operasi Nemangkawi," ujar Rusdi.

Sebelumnya, Kasatgas Nemangkawi, Brigjen Roycke Harry Langie mengatakan Operasi Nemangkawi TNI-Polri sudah berlangsung sebanyak lima kali, dan saat tahap I di tahun 2021, dengan menggelar pasukan sebanyak 1.186 orang. (Leo Wisnu Susapto)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar