c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

02 Agustus 2019

21:05 WIB

Polisi Siaga Di Pesisir Banten

Penyeberangan dan operasi pelabuhan Merak-Bakauheni tetap beroperasi

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Polisi Siaga Di Pesisir Banten
Polisi Siaga Di Pesisir Banten
Polisi bersiaga di pesisir Banten, pascaterjadinya gempa 7,4 Skala Richter. Validnews/Anggit Gunadi

SERANG – Pascagempa yang mengguncang Banten-Jabodetabek malam ini, Polisi menyampaikan bahwa wilayah Banten dalam kondisi aman terkendali. Sejumlah personil diturunkan dari satuan Ditsamapta, Brimob, Ditpolairud beserta personil lainnya beserta sarana prasarana lainnya yang telah disiagakan.

Kabid Humas Kombes Pol Edy Sumardi P, Jumat (02/08) pukul 20.00 WIB, menjelaskan Kapolda Banten Irjen Pol Drs Tomsi Tohir tengah menyiagakan seluruh personil untuk mengantisipasi apabila terjadinya gempa susulan yang berpotensi tsunami.

"Alhamdulillah, kita dari Polda Banten telah melaksanakan Patroli R2 dan R4 ke arah Kabupaten Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak," kata Edy.

Kapolda juga telah menyiagakan personil polsek-polsek pantai untuk mengimbau masyarakat naik ke dataran tinggi, rumah-rumah yang ditinggal akan dijaga personil yang patroli. 

Selanjutnya, patroli skala besar dari Polres Pandeglang dan Brimobda Banten sebanyak 200 personil sudah berangkat ke arah Kecamatan Sumur, Pandeglang. 

Serta, sebanyak 50 personil patroli Polres Lebak sudah berangkat menyusuri pantai yang diperkirakan getaran gempa dirasakan besar. 

Di kesempatan berbeda, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) juga memastikan bahwa operasional pelabuhan dan kapal di Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni berjalan normal usai gempa berkekuatan 7.4 SR mengguncang wilayah Banten, Lampung, dan sekitarnya pada Jumat (2/8) malam.

"Update informasi pasca gempa Banten di Pelabuhan Merak sampai saat ini dari hasil koordinasi kami dengan BMKG, Basarnas, BPTD, KSOP, KSKP, Pol Air, Lanal Banten, Operasional Pelabuhan dan kapal tetap berjalan normal," ujar Corporate Secretary ASDP Imelda Alini, dikutip dari  Antara di Jakarta, Jumat malam.

Imel menambahkan bahwa ASDP terus berkoordinasi dan tetap memonitor serta terus mengamati kondisi pasang surut air secara langsung, dan sebagainya untuk memastikan kondisi tetap aman untuk aktivitas penyeberangan.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menetapkan status siaga tsunami untuk Pandeglang Banten bagian Selatan, Pulau Panaitan Banten, dan Lampung Barat Pesisir Selatan setelah gempa berkekuatan 7,4 magnitudo terjadi di sekitar daerah itu, Jumat.

Gempa dengan kedalaman 10 km itu terjadi pada pukul 19.03 WIB dan terasa hingga ke Jakarta dan sebagian Jawa Barat.

Tak hanya Lampung dan Banten, daerah Bengkulu juga dikenakan status waspada untuk daerah Pulau Enggano, Kaur, Bengkulu Selatan, dan Seluma.(Anggit Gunadi)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar