c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

30 Juli 2018

12:00 WIB

Pertemuan Lanjutan Prabowo-SBY Diharap Lahirkan Kesepakatan

Gerindra dan Demokrat dinilai akan menjadi motor koalisi empat partai

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Pertemuan Lanjutan Prabowo-SBY Diharap Lahirkan Kesepakatan
Pertemuan Lanjutan Prabowo-SBY Diharap Lahirkan Kesepakatan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) memberikan salam kepada media sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj/18.

JAKARTA – Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semakin intens saja. Setelah melakukan pertemuan pada Rabu (24/7) pekan lalu, keduanya kembali bertemu pada Senin (30/7) sebagai bentuk persiapan menghadapi pertarungan politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengawas Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pihaknya berharap pertemuan yang dilakukan keduanya dapat segera memunculkan poin-poin kesepakatan yang nyata. Sejauh ini, pembicaraan kedua pentolan partai politik (parpol) ini terbilang intensif dan produktif, tetapi memang belum mencapai kesepkatan yang mutlak. Pada pertemuan sebelumnya, Muzani mengatakan baru tahap penjajakan kemungkinan koalisi.

“Kami harap pertemuan pagi ini bisa hasilkan sesuatu yang lebih nyata dan konkret. Barangkali hari ini lebih konkret. Namun, saya tidak bisa berspekulasi karena belum berlangsung,” ujar Muzani di kediaman Prabowo di Jakarta, Senin (30/7), seperti dilansir Antara.

Hadir dalam pertemuan partai besar tersebut para petinggi Partai Gerindra, seperti Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon dan Sufmi Dasco Ahmad. Sementara, dari Partai Demokrat hadir antara Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, Roy Suryo, dan Nurhayati Ali Assegaf.

Pertemuan yang digelar pagi ini harusnya terjadi pada Minggu (30/7) malam. Sayang, keduanya masih mendiskusikan banyak hal dengan internal partai. Maka dari itu, pertemuan diundur sehari kemudian. Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai pertemuan pagi ini akan mematangkan koalisi setelah selesai membahas segala hal teknis pada malam sebelumnya.

“Pertemuan lanjutan kedua pimpinan partai batal karena masing-masing masih menyelesaikan rapat di majelis tinggi dan ditunda hingga Senin (30/7) pagi jam 10.00 WIB di Jalan Kertanegara, Jakarta,” ungkap Ferdinand di Jakarta, Senin (30/7).

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menambahkan penundaan singkat terjadi karena partainya masih masih mempertimbangkan banyak hal, termasuk berbagai masukan dari para ulama melalui ijtima. Dijelaskan Fadli, partainya sangat mengapresiasi rekomendasi para ulama yang mempercayakan kursi calon presiden (capres) kepada Prabowo Subianto pada periode 2019-2024.

Sementara, Pengamat politik dari LSI Denny JA, Aji Al Farabi kepada Antara mengatakan pertemuan keduanya diperkirakan tidak jauh dari perkembangan kemungkinan koalisi dan kemungkinan pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres). Menurutnya, hampir dapat dipastikan keduanya akan berkoalisi mengingat keduanya memiliki visi serupa.

“Dari pertemuan kedua ketua umum partai tersebut, Pak Prabowo dan Pak SBY, pada 24 Juli lalu, keduanya memiliki komitmen yang sama, soal penyelenggaraan pemilu 2019, situasi nasional, serta harapan terhadap pemimpin untuk lima tahun ke depan,” pungkas Aji Al Farabi.

Di sisi lain, Peneliti pada LSI Denny JA mengungkapkan Gerindra dan Demokrat adalah yang mempunyai posisi tawar paling tinggi di antara keempat parpol dalam koalisi di luar pendukung Joko Widodo (Jokowi). Kedua partai tersebut memiliki lebih banyak kursi di parlemen daripada kedua partai lainnya, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Partai Gerindra menurutnya memiiliki Prabowo sebagai figur yang tepat untuk diusung, sedangkan Demokrat memiliki Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dinilai tepat sebagai cawapres Prabowo.

“Gerindra dan Demokrat akan menjadi motor koalisi empat partai, tinggal menyepakati siapa capres dan cawapres yang akan diusung,” ungkap Denny. (Elisabet Hasibuan)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar