Peningkatan SDM Lewat Kampung KB

MATARAM – Keberadaan Kampung Keluarga Berencana (KB) semakin menjamur di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Munculnya kampung-kampung mandiri sebagai dampak positif dari program ini dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. 

Dalam waktu dekat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Mataram segera mencanangkan kembali kampung KB di Lingkungan Karang Kuluh, Kelurahan Sayang-Sayang, sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia di kota itu.

"Dengan akan diresmikannya kampung KB di Karang Kuluh, menjadi kampung KB ketujuh yang telah dibentuk Pemerintah Kota sejak dua tahun lalu," kata Kepala DP2KB Kota Mataram Sutrisno di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (9/7).

Ia mengatakan, program pembentukan kampung KB merupakan sebuah miniatur pembangunan yang harus diperhatikan oleh setiap organisasi perangkat daerah (OPD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Dengan demikian, diharapkan setelah dicanangkan sebagai kampung KB, lingkungan tersebut bisa tumbuh menjadi kampung-kampung yang kuat, mandiri, memiliki daya saing serta masyarakatnya lebih baik.

"Lingkungan Karang Kuluh terpilih menjadi sasaran program kampung KB ketujuh, karena kondisinya dalam berbagai hal di bawah rata-rata," ujarnya.

Misalnya, untuk peserta KB dan partisipasi masyarakatnya masih di bawah rata-rata, begitu juga dengan kondisi SDM, ekonomi dan infrastrukturnya.

"Karenanya, setelah dicanangkan menjadi kampung KB harapan kami semua OPD bisa mengambil peran masing-masing," katanya.

Sebelumnya, secara bertahap DP2KB Kota Mataram telah membentuk enam kampung KB di enam kecamatan yang kondisinya dalam berbagai hal saat ini semakin membaik. Enam kampung KB yang telah dicanangkan itu antara lain, kampung KB di Lingkungan Geguntur, Timrah, Pejeruk Abian, dan Bertais.

"Ke depan kami berharap satu kelurahan bisa memiliki satu atau dua kampung KB. Dimana Mataram saat ini memiliki 50 kelurahan," ujarnya.

Menyinggung tentang capaian target peserta KB baru di Kota Mataram, Sutrisno menyebutkan, dari target 8.000 peserta KB baru, hingga saat ini sudah tercapai 50%.

Harapannya, sampai akhir tahun bisa mencapai 90%. Untuk peserta KB baru, DP2KB tidak dapat menargetkan 100%, sebab adanya masyarakat yang nikah baru, dan ingin punya anak lagi bagi yang baru punya satu anak.

"Sedangkan untuk peserta KB aktif sudah mencapai target 100%, dengan capaian 52 ribu peserta," katanya.(Rafael Sebayang)