Pengguna Formulir A5 Beda Provinsi Hanya Bisa Pilih Presiden

BATAM - Pengguna formulir A5 di provinsi berbeda akan kehilangan dua pilihannya yakni DPRD Kabupaten/Kota dan provinsi. Ketua KPU Batam Syahrul Huda di Batam, Rabu (6/2), mengatakan kebanyakan yang mendaftar pindah memilih adalah warga Batam yang bersekolah di luar kota, mereka ingin menggunakan haknya di tempat menuntut ilmu. Ia mengaskan, warga yang mencoblos di daerah lain akan kehilangan sejumlah haknya.

Bila daerah yang dituju berbeda kota, namun masih di wilayah Kepri, yang bersangkutan tidak dapat menggunakan suaranya untuk memilih caleg DPRD tingkat kota dan provinsi, sedangkan DPR RI, DPD RI dan presiden-wakil presiden masih bisa.

Namun, bila yang bersangkutan pindah ke provinsi lain, maka hanya dapat mengikuti pemilihan presiden. Sementara itu, Komisioner KPU Batam Sudarmadi menyatakan, banyak warga yang mengisi form A5 dan mengurus pindah memilih di panitia pemungutan suara (PPS) tingkat kelurahan.

"Yang puluhan itu yang mengurus di KPU, belum ditambah dengan yang mengurus di PPS," kata dia.

Ia menjelaskan, KPU memang sengaja membuka pendaftaran pindah memilih sejak jauh hari sebelum pelaksanaan pemilu untuk memudahkan pemilih. Selain itu, KPU juga membutuhkan waktu untuk menghitung kertas suara yang dibutuhkan bagi pemilih pindahan.

"Makanya KPU RI memutuskan memajukan waktu hingga 60 hari sebelum hari H," kata dia.

Menurut dia, jumlah pemilih yang pindah di Batam cukup banyak, karena Batam adalah kota tujuan bagi pencari kerja yang ingin mengadu nasib. "Berdasarkan data dari Disduk, setiap hari ada saja warga yang pindah ke Batam. Meski demikian ada juga warga Batam yang pindah," kata dia. (Syahrul Munir)