17 Oktober 2020
14:37 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
CIKARANG – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menambah fasilitas isolasi bagi pasien covid-19 tanpa gejala (OTG). Fasilitas tersebut berupa 300 tempat tidur di dua hotel untuk pasien yang membutuhkan tempat isolasi.
"Minggu depan sudah mulai bisa dipakai," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, Sabtu.
Alamsyah mengatakan, tempat isolasi tambahan untuk pasien covid-19 tanpa gejala itu, disediakan di dua hotel bintang tiga di wilayah Cikarang. Sayangnya, ia tidak menyebut nama kedua hotel tersebut.
Ia hanya mengatakan, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) telah menyetujui penggunaan dua hotel itu sebagai tempat isolasi pasien corona tanpa gejala.
Selama ini pemerintah daerah menyediakan fasilitas isolasi terpusat di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) dan Wisma President University Jababeka. Alamsyah mengatakan, hotel sebagai tempat isolasi alternatif itu dipergunakan jika dua fasilitas isolasi yang ada di Kecamatan Cikarang Utara itu penuh.
"Di Bapelkes dan Jababeka sempat penuh akibat ledakan klaster industri, meski kini mulai surut karena sudah banyak juga yang sembuh dan diperbolehkan pulang," ucapnya.
"Dari total 105 bed (tempat tidur) di sana saat ini tingkat keterisiannya mencapai 85%. Makanya kita antisipasi dengan memakai fasilitas tempat tidur hotel," tuturnya.
Ia melanjutkan, pasien covid-19 yang kondisi rumahnya tidak memungkinkan dijadikan lokasi isolasi, bisa memanfaatkan fasilitas isolasi yang disediakan pemerintah di hotel.
"Untuk mencegah terjadinya kontak erat di keluarga dan lingkungan tempat tinggal," ucapnya.
Dia meminta pasien covid-19 yang tidak mengalami gejala sakit atau hanya mengalami gejala ringan, bersedia menghubungi petugas puskesmas terdekat. Dengan begitu, bisa segera difasilitasi untuk menggunakan fasilitas karantina yang disediakan oleh pemerintah daerah.
"Kami mengimbau warga yang positif corona tidak lagi melakukan isolasi mandiri di rumah melainkan di tempat isolasi khusus terpusat yang disediakan pemerintah," tuturnya.
Klaster Industri
Alamsyah mencatat, rata-rata ada 37 kasus covid-19 baru dalam sepekan. Mayoritas berkaitan dengan penularan di klaster industri.
Hingga Sabtu pukul 11.00 WIB jumlah akumulatif kasus covid-19 di Kabupaten Bekasi tercatat sebanyak 3.663 kasus. Di kabupaten tersebut, jumlah pasien covid-19 yang sudah sembuh sebanyak 3.453 orang. Sementara, pasien yang meninggal dunia sebanyak 51 orang, pasien yang masih dirawat di rumah sakit 60 orang, dan pasien yang menjalani isolasi mandiri 99 orang.
Suasana pabrik LG di kawasan MM 2100, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020). Pemerintah Kabupaten Bekasi memberhentikan sementara aktivitas pabrik selama 14 hari akibat 242 karyawan terpapar COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah.
Sebelumnya, Selasa (13/10), Alamsyah mengatakan, tim gugus tugas tengah fokus menangani penyembuhan pasien covid-19 klaster industri. Terutama di PT Epson Indonesia sebagai upaya keluar dari zona merah.
Dari total 1.382 kasus positif di PT Epson Indonesia, pihaknya mengklaim tingkat kesembuhannya saat ini hampir mendekati 50%.
"Klaster industri memang menjadi penyumbang mayoritas kasus di kita sehingga kita masih sulit keluar dari zona merah. Ini yang terus kita upayakan dan saat ini sudah 529 lebih yang sembuh dari klaster PT Epson, itu data tiga hari lalu, sudah mendekati 50%," ucapnya.
Alamsyah mengingatkan, kelonggaran aktivitas masyarakat di masa transisi ini bukan berarti dapat leluasa menjalani aktivitas tanpa mematuhi protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, penyanitasi, dan sabun pencuci tangan, serta menjaga jarak.
"Kembali kami ingatkan bahwa pandemi ini belum berakhir. Tetap ikuti anjuran pemerintah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas," kata dia.
Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan, peran Masyarakat Nyang Jaga Kampung (Mang Jaka) dalam mencegah penyebaran virus corona terus diintensifkan. Di antaranya melalui sosialisasi dan edukasi serta pengawasan penerapan disiplin protokol kesehatan.
Mang Jaka sektor pariwisata misalnya, kata Hendra, setiap hari mengunjungi sektor usaha ekonomi untuk memastikan protokol kesehatan secara ketat. Pemkab Bekasi juga menyiagakan dua tempat isolasi terpusat dengan kapasitas lebih dari 150 tempat tidur.
“Juga rumah sakit dengan ruang isolasi memadai, hotel khusus pasien OTG, juga laboratorium kesehatan dengan kapasitas 100 spesimen lebih perhari yang mampu mengeluarkan hasil tes dalam waktu cepat," kata Kapolres Metro Bekasi tersebut. (Faisal Rachman)