c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

18 Februari 2021

17:49 WIB

Pemerintah Siapkan Pelatihan Dan ATM Buat Eks Pemulung

Kemensos akan memfasilitasi perekaman data kependudukan bagi para pemulung dan tunawisma

Pemerintah Siapkan Pelatihan Dan ATM Buat Eks Pemulung
Pemerintah Siapkan Pelatihan Dan ATM Buat Eks Pemulung
Pemulung mengumpulkan sampah plastik di Tempat Pembuangan Akhir (PTA) Sanggrahan, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (6/1/2021). ANTARAFOTO/Anis Efizudin

JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menjelaskan, program Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) bagi eks pemulung dan tunawisma adalah bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan pelayanan sosial dan memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara.

Program pelatihan ini akan melingkupi kuliner, pertanian hidroponik. Kemudian, peternakan ayam, kerajinan tangan, daur ulang sampah non-organik, pemberdayaan jasa layanan refleksi, salon kecantikan hingga konveksi.

Risma menjelaskan, pemulung juga akan diajari menanam porang di halaman Balai Karya Pangudi Luhur, Bekasi. Mengingat luas lokasi Balai Pangudi Luhur Bekasi kurang lebih 18 hektare.

"Program untuk sayur-sayuran nanti kami akan bisa jual. Dan juga telur mereka bisa jual telurnya setiap hari, karena ayam ini bisa bertelur setiap hari," kata Mensos saat memberikan sambutan, disiarkan YouTube Kemensos RI, Kamis (18/2).

Selain pelatihan, lewat program ini, Kemensos akan memfasilitasi perekaman data kependudukan bagi para pemulung dan tunawisma yang belum memiliki KTP dan Kartu Keluarga (KK). Dengan begitu, pemulung dan tunawisma bisa membuat buku rekening dan kartu ATM Atensi yang bekerja sama dengan Bank Mandiri.

"Selama ini mereka kaum marginal yang seharusnya paling berhak menerima bantuan tidak mendapat karena tidak punya kartu identitas dan rekening. Dengan adanya ATM Atensi ini, kalau ada bantuan bisa dikirimkan ke rekening mereka," ujar Risma.

Risma berharap upaya Kemensos ini dapat membantu masyarakat, khususnya kelompok miskin. Harapannya, setelah melalui pelatihan mereka bisa mandiri serta meningkatkan taraf hidup yang jauh lebih baik.

"Sudah hampir satu tahun pandemi covid-19 berlangsung dan belum ada kepastian akan berakhir. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan, tetapi juga ekonomi dan sosial," pungkasnya. (Maidian Reviani)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar