c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

15 September 2020

18:35 WIB

Pasien Covid-19 Gejala Ringan Tetap Harus Berolahraga

Namun jika ada gejala demam, batuk-batuk, dan sakit perut olahraga sebaiknya ditunda dulu

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Pasien Covid-19 Gejala Ringan Tetap Harus Berolahraga
Pasien Covid-19 Gejala Ringan Tetap Harus Berolahraga
Atlet lari gawang master putri Dedeh Erawati (kiri) melatih program

JAKARTA – Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD Pasar Minggu, dr Desty Wijayanti mengatakan, pasien covid-19 dengan tingkat keparahan ringan harus tetap berolahraga untuk meningkatkan imunitas tubuh. Mereka bisa melakukan olahraga ringan dan berjemur di dalam kamar.

“Pastinya untuk kesembuhan pasien, kami tidak hanya menyarankan mereka untuk tetap baring saja di tempat tidur. Hal ini tentunya sedikit banyak membantu mereka agar lebih fit dan tidak bosan saat dirawat di rumah sakit," kata Desty dalam keterangan tertulis dikutip dari Antara, Selasa (15/9).

Olahraga yang disarankan di antaranya adalah pasien bisa mencoba berdiri dan meregangkan tubuh, ketimbang terlalu banyak duduk misalnya menonton televisi, menggunakan media sosial atau bermain game.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekadar bergerak dan melakukan peregangan bisa membuat kesehatan seseorang meningkat. Berjalan-jalan di sekitar kamar selama 5–10 menit, lalu secara bertahap tingkatkan hingga 30 menit juga bisa menjadi pilihan.

Jika tak ada ide tentang gerakan yang perlu dilakukan, mengikuti kelas olahraga atau melihat tayangan olahraga secara online bisa dicoba. Desty mengungkapkan, petugas kesehatan di tempatnya bekerja tidak segan memberikan referensi video olahraga ringan melalui YouTube, sebagai salah satu bentuk perhatian personal kepada para pasien covid-19.

Sementara itu, menurut pakar nutrisi Puteri Aisyaffa, pemberian rekomendasi video olahraga ringan sebenarnya bisa mempengaruhi kebahagiaan para pasien dan berdampak pada stimulasi sistem imun yang lebih baik.

Puteri Aisyaffa, mengutip penelitian pada jurnal NCBI (National Center for Biotechnology Information) mengatakan, kondisi mood atau psikologi seseorang dapat berpengaruh pada sistem imunnya.

"Jadi kalau para pasien covid bisa merasa happy saat masa pengobatan, hal ini membantu respon sistem imun dalam tubuhnya sehingga bisa memberikan pengaruh positif pada proses penyembuhannya,” tutur Puteri.

Namun, WHO mengingatkan, jika seseorang mengalami demam batuk, dan kesulitan bernapas sebaiknya menunda dulu berolahraga. Mereka sebaiknya tetap di ruangannya dan beristirahat sembari mendapatkan perawatan dari pihak medis.

Hal senada diungkapkan dokter spesialis kedokteran olahraga Daniel Montero. Jika seseorang demam, nyeri badan, atau gejala lain seperti sakit perut atau batuk, sebaiknya beristirahat dulu hingga gejala mereda.

"Sebaiknya tunda olahraga jika mengalami gejala seperti dada sesak, batuk terus-menerus, dan sakit perut. Dan jika demam, sebaiknya beri waktu beberapa hari untuk istirahat dan pemulihan tubuh," ujar dia seperti dilansir Medical Xpress. (Yanurisa Ananta)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar