15 November 2019
12:23 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
PURWOKERTO – Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Endang Hilmi mengingatkan pentingnya melakukan antisipasi bencana angin kencang. Ini sebagai salah satu upaya mengurangi risiko yang dapat timbul jelang musim hujan.
Endang Hilmi yang pernah menjabat Kepala Pusat Mitigasi Bencana LPPM Unsoed tersebut mengatakan, banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mitigasi bencana angin kencang. Salah satunya, pemeliharaan dan pemangkasan pohon pelindung jalan secara berkala.
"Pemeliharaan dan pemangkasan pohon pelindung jalan, atau jalur hijau jalan perlu dilakukan, utamanya adalah pemotongan dahan secara periodik," katanya, seperti dilansir Antara, Jumat (15/11).
Selain itu, kata dia, perlu melakukan kegiatan peremajaan tanaman hijau jalan secara rutin. "Sebaiknya pohon-pohon yang sudah melewati daur produktif pohon segera diganti dan diremajakan," katanya.
Sementara di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengingatkan warga untuk mewaspadai kejadian angin kencang selama musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
"Warga diimbau agar selalu waspada terutama saat kondisi hujan yang disertai angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto di Purwokerto.
Pihaknya sendiri sampai saat ini terus meningkatkan kesiapsiagaan guna menghadapi kemungkinan terjadinya angin kencang, menyusul mulai tingginya curah hujan di wilayah setempat.
Terlebih lagi pada Kamis (14/11) kemarin, pihaknya mendapat laporan tumbangnya sejumlah pohon akibat hujan deras yang disertai angin kencang.
"Pada saat ini sejumlah kejadian pohon tumbang sudah ditangani oleh tim BPBD Banyumas, bagi warga yang mengetahui adanya kejadian pohon tumbang di wilayahnya masing-masing bisa melaporkannya kepada kami," katanya. (Nofanolo Zagoto)