c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

23 Juni 2020

16:51 WIB

POM TNI Amankan Marinir Penyerang Babinsa

Korban jaga tempat karantina. Sebelumnya coba amankan amuk pelaku

Editor: Agung Muhammad Fatwa

POM TNI Amankan Marinir Penyerang Babinsa
POM TNI Amankan Marinir Penyerang Babinsa
Ilustrasi penusukan (Ist/Antaranews)

JAKARTA – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI M Zaenal membenarkan bahwa pelaku penganiayaan terhadap Babinsa Pekojan, Tambora Kodim 0503/JB, Serda Saputra di depan Hotel Mercure, Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat, adalah prajurit Marinir.

"Benar, yang bersangkutan adalah prajurit Marinir TNI AL," kata Zaenal ketika dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Selasa (23/6) seperti dikutip dari Antara.

Saat ini, lanjut dia, pelaku penganiayaan itu sudah ditangkap dan dalam proses penyelidikan di Polisi Militer TNI AL (POMAL).

Sebelumnya, Dandim 0503/JB, Kolonel Kav Valian Wicaksono mengatakan pelaku penganiayaan diduga oknum TNI AL saat ini telah diamankan oleh POM TNI,

"Oknum ya. Saat kejadian, yang bersangkutan (pelaku) mengaku demikian," ujar Valian di Jakarta, Senin (22/6).

Pelaku penganiayaan kemudian diperiksa olen POM TNI dan masuk tahap penyelidikan. Pada proses penyelidikan, pelaku diketahui adalah pelaku utama.

Namun, Valian tak dapat memastikan apakah pelaku penusukan terhadap Serda Saputra hanya satu orang atau lebih.

"Dalam penyelidikan. Kami sudah lihat CCTV dan sebagainya, tapi nanti apakah yang lain terlibat atau gimana itu kan nanti dari hasil penyelidikan," jelas Valian.

Valian tidak menjelaskan secara detail di mana pelaku tersebut ditemukan. Namun dia menyebut, pelaku telah ditangkap Senin pagi.

Dia menjelaskan, penganiayaan dan mengakibatkan korban luka tusuk, bermula saat Serda Saputra bertugas di Hotel Mercure yang berlokasi di Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat, Senin (22/6) dini hari.

Tiba-tiba terjadi keributan di dalam hotel, dan saat itu Serda Saputra berusaha menyelesaikan perselisihan tersebut.

Nasib nahas menimpa Serda Saputra saat dia berusaha meredam keributan. Dia malah menjadi korban tertusuk senjata tajam oleh pelaku dan menyebabkan dia meninggal dunia.

Valian menyebutkan Serda Saputra saat itu sedang mengamankan karantina mandiri dari PMI kerja migran yang baru dari luar. Salah satunya ditempatkan di Grand Mercure Batavia.

"Kami kan dilibatkan, karena kami kan masuk dalam satgas tersebut. Jadi ketika terjadi keributan, anggota kami mencoba menyelesaikan tapi malah almarhum yang tertusuk," ujar Valian. (Leo Wisnu Susapto)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar