c

Selamat

Sabtu, 11 Mei 2024

NASIONAL

18 Juli 2018

16:52 WIB

Motekar Solusi Permasalahan Keluarga di Jawa Barat

permasalahan utama keluarga berada pada pola interaksi dan komunikasi

Editor:

Motekar Solusi Permasalahan Keluarga di Jawa Barat
Motekar Solusi Permasalahan Keluarga di Jawa Barat
Ilustrasi. Rapat Koordinasi Pembina Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar). (bp3akb.jabarprov.go.id)

BANDUNG – Program Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar) yang merupakan program bentukan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat (Jabar) bisa dijadikan solusi bagi permasalahan keluarga di sana.

Pasalnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Iwa Karniwa mengatakan permasalahan utama keluarga berada pada pola interaksi dan komunikasi.

“Permasalahan keluarga saat ini ada pada pola komunikasi dan interaksi yang kurang antara suami istri serta orangtua dan anak. Inilah yang menjadi dasar pentingnya peran Motivator Ketahanan Keluarga atau Motekar dalam membina keluarga-keluarga di Jawa Barat,” kata Iwa di Bandung, Rabu (18/7), seperti dilansir Antara.

Program Motekar merupakan pelaksanaan dari Peraturan Daerah (perda) Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga. Adapun tujuan dari program Motekar seperti dijelaskan Iwa adalah untuk mendampingi keluarga melalui dukungan pengurangan kekerasan dalam keluarga, masalah ekonomi, masalah legalitas dan lain-lain. Prioritas utamanya adalah memberikan bimbingan kepada masyarakat.

Program ini mulai diterapkan pada tahun 2015 dalam rangka mendukung program Keluarga Berencana (KB) secara makro. Pada tahun 2015, program tersebut dilaksanakan di 200 desa dan kelurahan yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jabar.

“Dari semula 200 desa sekarang menjadi 312 desa, difokuskan di daerah yang mempunyai kasus kekerasan paling banyak di Jawa Barat agar lebih efektif dengan dana yang terbatas seperti di daerah Pantura,” ujar Iwa.

Buah manisnya, kasus kekerasan keluarga di Jabar mengalami penurunan hingga hampir 50%. Selain itu, keberpihakan kepada gender juga meningkat mengacu pada data 3 tahun terakhir, dari 2015 hingga 2017.

Iwa menambahkan, program Motekar sendiri telah mendapat apresiasi dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang menyebutkan Motekar sebagai salah satu inovasi yang masuk dalam TOP 99. Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 merupakan salah satu program Kemenpan-RB tentang program-program inovasi dalam pelayanan publik di berbagai daerah.

“Ini program yang tidak memerlukan biaya banyak, tetapi konkrit untuk menurunkan berbagai permasalahan keluarga,” ungkap Iwa.

Karenanya, Iwa menaruh harap semua pihak bekerja sama menyukseskan program Motekar. Harapannya, Jawa Barat menyumbang kontribusi sebesar 20 hingga 25% secara bertahap dalam membentuk keluarga maju, sejahtera dan harmonis di Indonesia. (Elisabet Hasibuan)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar