04 Maret 2020
18:52 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi memastikan, persiapan ibadah haji tahun 2020 baik di Indonesia maupun di Arab Saudi tidak terganggu adanya pembatasan sementara waktu pemberian izin kunjungan ke Tanah Suci akibat wabah virus corona.
"Tidak ada gangguan dan sudah clear. Ancang-ancang kita pertengahan Juni kloter satu sudah bisa berangkat," katanya usai menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).
Pemerintah dalam hal ini dikatakannya sudah menyiapkan skema-skema untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020. Di antaranya, menambah maskapai penerbangan, menambah jalur cepat atau fast track serta menambah konsumsi selama di Tanah Suci.
"Semua dilakukan untuk memberikan kenyamanan jemaah haji Indonesia selama menjalankan ibadah haji," tambahnya.
Kepala BPKH Anggito Abimanyu, di tempat sama, mengatakan bahwa persiapan haji tahun 2020 berjalan dengan baik.
"Jadi kami akan terus mempersiapkan dengan plan bahwa akan seperti yang direncanakan semula," katanya.
Persiapan yang telah dilakukan terutama soal akomodasi, penginapan, katering dan pembagian kelompok terbang atau kloter. "Kita siapkan seperti keadaan normal saja," tambahnya.
Seperti diketahui, Indonesia pada tahun 2020 menetapkan kuota haji sebesar 221 ribu orang. Dari jumlah itu, terbagi 204 ribu untuk jemaah haji reguler dan 17 ribu untuk jemaah haji khusus. (Fuad Rizky)