c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

29 November 2018

18:03 WIB

Mataram Manfaatkan Medsos Guna Tangani Anak Jalanan

Masyarakat setempat diminta melaporkan keberadaan anak jalanan, gelandangan dan pengemis

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Mataram Manfaatkan Medsos Guna Tangani Anak Jalanan
Mataram Manfaatkan Medsos Guna Tangani Anak Jalanan
Sejumlah anak-anak jalanan terdapat di perempatan Slipi, Jakarta. Validnews/Don Peter

MATARAM – Penertiban anak jalanan, gelandangan dan pengemis di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) terkendala keterbatasan personel satgas sosial. Untuk itu, Dinas Sosial Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), meminta masyarakat menjadi informan untuk melaporkan keberadaan mereka di kota tersebut.

"Dengan keterbatasan personel satgas sosial yang kami miliki, kita tentunya tidak dapat melakukan pengawasan secara menyeluruh selama 24 jam," kata Baiq Hasnayati, seperti dilansir Antara, Kamis, (29/11).

Karenanya, masyarakat diharapkan segera melapor jika menemukan anak jalanan, pengemis dan gelandangan yang berkeliaran agar dapat ditindaklanjuti.

"Begitu ada informasi, satgas kami akan langsung turun melakukan penertiban," katanya.

Saat ini, jumlah satgas sosial sebanyak 35 orang dan dibagi dalam tiga jam kerja. Mereka melakukan pengawasan serta patroli pada beberapa titik pusat keramaian yang sering dijadikan tempat anak jalanan, gelandangan dan pengemis.

"Jika ditemukan, petugas kami langsung melakukan penangkapan kemudian diproses di posko satgas sosial," katanya.

Baiq mengaku telah menyediakan grup media sosial (medsos) untuk menangani anak jalanan, gelandangan dan pengemis. Hal itu ditujukan untuk memudahkan satgas dalam bekerja dan berkoordinasi saat berada di lapangan.

Meski sampai saat ini kota Mataram belum bebas dari anak jalanan, gelandangan dan pengemis, namun satgas terus gencar melakukan patroli.

"Akan tetapi, kondisi Mataram saat ini diakui dan mendapat apresiasi secara nasional bahwa keberadaan anjal dan gepeng relatif tidak ada. Hal itu, diakui juga oleh orang luar yang datang ke kota ini," katanya.

Diketahui jika anak jalanan, gelandangan dan pengemis yang berhasil diamankan petugas merupakan warga kota setempat, maka akan dilakukan pembinaan terhadap mereka. Sedangkan bila mereka bukan warga setempat, maka mereka akan diantarkan ke daerah asal.

"Semestinya dalam hal ini, peran keluarga juga sangat penting agar mereka tidak kembali lagi ke jalan," katanya.

Baiq menilai keberadaan satgas sosial cukup efektif. Hal tersebut dikarenakan meskipun masih ditemukan anak jalanan, gelandangan dan pengemis. Namun, ia menyebutkan jumlahnya sangat minim.

"Bayangkan jika tidak ada satgas, mungkin setiap sudut kota ini kita temukan anak jalanan, gelandangan dan pengemis," ujarnya. (Dana Pratiwi)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar