23 Mei 2018
16:25 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
WAMENA – Menjelang musim mudik Idul Fitri, agaknya masih banyak calo-calo yang akan bergentayangan memangsa tiket berbagai macam transportasi. Hal ini kiranya sering terjadi dari tahun ke tahun, bahkan sampai jelang lebaran 2018 ini. Sebagai contoh, kondisi ini terjadi di Provinsi Papua.
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, sampai meminta pihak maskapai lakukan penertiban terhadap aktivitas calo-calo tiket yang menyebabkan harga tiket Jayawijaya-Jayapura dan sebaliknya melambung tinggi bahkan sulit didapat.
Menurut Asisten I Sekda (Sekretaris Daerah) Jayawijaya Tinggal Wusono, pemerintah setempat telah melakukan pertemuan dengan sejumlah maskapai yang beroperasi di wilayah itu untuk membahas persoalan tersebut.
"Yang tidak kalah penting dari pertemuan itu adalah kita minta untuk dilakukan penertiban secara regulasi penerbangan, jadi jangan sampai terjadi permainan calo di dalam," ucapnya seperti dilansir Antara, Rabu (23/5).
Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, pihak maskapai, diketahui dari Wusono sedang mengusahakan penambahan penerbangan ekstra. Hal tersebut disebabkan karena jumlah pesawat yang beroperasi saat ini dinilai berkurang.
"Terkait penerbangan ekstra ini, pemerintah daerah siap membantu untuk memberikan dukungan secara administrasi ketika memang dari pihak aviasi itu memerlukan," tambahnya.
Pemerintah, dikatakannya berharap pihak maskapai menyampaikan kepada penumpang terkait kelangkaan tiket agar masyarakat bisa merencanakan keberangkatan mereka jauh-jauh hari.
“Sebab dengan situasi kelangkaan yang terjadi, jika masyarakat hendak bepergian secara mendesak maka akan mengalami kesulitan transportasi penerbangan,” katanya.
Saat ini masyarakat, diakuinya banyak yang mencari tiket secara mendadak dan sangat sulit mendapatkannya karena penerbangan terbatas, termasuk regulasi daya angkutnya juga terbatas.
Terkait kelangkaan tiket pesawat tersebut, Pemerintah Jayawijaya sudah meminta bantuan pihak Bandara Wamena untuk ikut melakukan penertiban terhadap calo-calo tiket tersebut.
Sebelumnya sekelompok warga melakukan unjuk rasa ke Kantor Bupati Jayawijaya dan meminta pemerintah meminimalisir harga tiket Wamena-Jayapura dan sebaliknya yang hingga kini naik hingga mencapai Rp1—2 juta. (Fadli Mubarok)