c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

19 November 2020

20:02 WIB

LIPI Ingatkan Dampak Kesehatan dari Masalah Sanitasi

WHO mencatat, penyakit-penyakit yang ditimbulkan dari masalah sanitasi merupakan 4,1% dari total penyebab kematian di dunia

LIPI Ingatkan Dampak Kesehatan dari Masalah Sanitasi
LIPI Ingatkan Dampak Kesehatan dari Masalah Sanitasi
Warga menggunakan sarana mandi cuci kakus (MCK) yang berkondisi tidak layak di Kampung Pondok Buah batu, Cimenyan, Kabupaten bandung, Jawa Barat, Jumat (30/10/2020). ANTARAFOTO/Novrian Arbi

JAKARTA - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menilai isu terkait sanitasi yang masih kurang baik di tengah-tengah masyarakat sebagai persoalan serius. Masalah ini dapat menimbulkan dampak kesehatan yang lebih besar.

"Kita dari perspektif kependudukan melihatnya sebagai hal yang serius," kata Kepala Pusat Penelitian Kependudukan LIPI Herry Yogaswara dalam sambutan Webinar LIPI memperingati Hari Toilet Sedunia 2020 di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (19/11).

Oleh karena itu, isu sanitasi merupakan persoalan serius yang harus segera diatasi.

Berdasarkan data WHO, masih ada 4,2 miliar warga dunia yang tidak bisa mengakses toilet yang aman. Bahkan, 800 juta sampai 1 miliar warga dunia juga dilaporkan masih menggunakan toilet terbuka.

Kondisi tersebut, menurut Herry, sangat riskan, mengingat masih banyak jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui air dengan kondisi sanitasi yang buruk dan dapat menyebabkan kematian.

WHO bahkan mencatat bahwa penyakit-penyakit yang ditimbulkan dari sanitasi yang kurang baik itu merupakan 4,1% dari total penyebab kematian di dunia.

Dia mencontohkan, penyakit diare yang dilaporkan masih menjadi penyakit pembunuh bagi banyak orang yang tinggal di daerah dengan kondisi sanitasi dan higienitas yang kurang baik.

"Jadi saya kira ini soal yang sangat serius ketika kita berbicara tentang sanitasi yang layak," katanya.

Lebih lanjut, berdasarkan data dari Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR, 7,61% rumah tangga di Indonesia masih mempraktikkan kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) di tempat terbuka.

Rumah tangga yang menempati hunian dengan akses sanitasi yang layak, menurut data Susenas 2019, ada sebanyak 77,4%, termasuk di dalamnya 7,5% sanitasi yang aman.

Herry menilai kondisi sanitasi yang kurang baik yang masih terjadi di tengah-tengah masyarakat Indonesia saat ini tersebut perlu diperbaiki. (Nofanolo Zagoto)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar