c

Selamat

Jumat, 19 April 2024

NASIONAL

17 September 2020

20:00 WIB

Kota Tangerang Tambah Lagi Lokasi Isolasi

OTG wajib isolasi mandiri tidak di rumah

Editor:

Kota Tangerang Tambah Lagi Lokasi Isolasi
Kota Tangerang Tambah Lagi Lokasi Isolasi
Ilustrasi petugas medis bertugas di dalam ruang rawat isolasi COVID-19.. ANTARAFOTO/Syifa Yulinnas

TANGERANG- Sejumlah lokasi kini tengah disiapkan Pemerintah Kota Tangerang sebagai lokasi baru sebagai fasilitas isolasi bagi masyarakat  yang terkonfirmasi positif covid-19. Persiapan ini adalah bagian dari pelaksanaan kebijakan pelarangan isolasi mandiri bagi warga terpapar.

"Karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan. Karena sifatnya penyakit menular, jadi ruang-ruang perawatan dan fasilitasnya harus dipikirkan," ujar Wakil Wali Kota Sachrudin saat tinjauan ke Rumah Perlindungan Sosial (RPS), Jl. Pintu Air, Neglasari, Kamis.

Hari ini, Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin juga kembali meninjau kesiapan akhir Rumah Perlindungan Sosial (RPS) sebagai tempat isolasi pasien dalam penanganan wabah covid-19. RPS sudah siap menerima pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG) yang diharuskan melakukan isolasi.

"Sesuai instruksi Wali Kota, isolasi mandiri pasien covid-19 di rumah sudah tidak diperbolehkan," terang Wakil

Lokasi-lokasi baru yang dinilai pas buat tambahan tempat isolasi, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi akan menggunakan bangunan Puskesmas baru. Sayangnya, prasaran belum lengkap.

"Ada dua lokasi yang menjadi pertimbangan, tapi sarana prasarana pendukungnya belum lengkap," kata Kadinkes Liza.

Di Kota Tangerang, jumlah kasus positif yang kemarin ada 213 orang menjadi 235 orang. Ada juga penambahan pasien suspect dari 816 orang menjadi 871 orang. Untuk yang sembuh bertambah dari 853 orang menjadi 864 orang.

Pastikan Cukup
Sementara, di Jakarta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa kapasitas rumah sakit (RS)  masih cukup.

"Kemenkes memastikan tersedianya ruang isolasi dan ICU yang dapat digunakan untuk pasien covid-19 ke RS yang ada di Jakarta, baik milik Kemenkes, milik Pemda, milik TNI/Polri, milik swasta dan Wisma Atlet. Dari pantauan kami di hari pertama (16/9) RS masih tersedia, terus mengembangkannya volumenya," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Rita Rogayah melalui keterangan pers, Jakarta, Kamis.

Kesimpulan ini didapat seteah Kemenkes menerjunkan Tim Satgas ke sejumlah rumah sakit untuk memastikan kapasitas ruang isolasi dan Ruang Intensive Care Unit (ICU) di sejumlah rumah sakit di Ibu kota. Dikutip dari Antara, tim tersebut mendatangi RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo, RSPI Sulianti Saroso, RSUD Tarakan, RSU Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto, RS Hermina Kemayoran, RSUD Pasar Rebo, RSDK Duren Sawit, RSU Pertamina Jaya, RS Mitra Keluarga Kemayoran dan RSPAD Gatot Soebroto.

Dari hasil pemantauan tersebut diperoleh data tentang kapasitas jumlah tempat tidur yang telah dimiliki rumah sakit-rumah sakit tersebut dan rencana pengembangannya.

Dirincikan, dari RS RSPI Sulianti Saroso, diperoleh informasi bahwa 34 tempat tidur di ruang isolasi dan 10 tempat tidur di ruang ICU. Dalam waktu dekat, RSPI Sulianti Saroso akan menambah jumlah kapasitas tempat tidur, baik di ruang isolasi maupun ICU menjadi 48 tempat tidur di ruang isolasi dan 14 tempat tidur di ruang ICU. Pada Senin, 21 September 2020 ruangan tersebut direncanakan sudah dapat digunakan.

Sementara di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, saat ini telah terdapat 178 tempat tidur di ruang isolasi dan 31 tempat tidur di ruang ICU. Untuk rencana pengembangan, RSUPN Dr. Cipto sudah menyiapkan tambahan tempat tidur sebanyak 50 di ruang isolasi dan 10 tempat tidur di ruang ICU, dengan perkiraan pada Senin, 21 September 2020, ruangan tersebut sudah dapat digunakan.

Kemudian, untuk RS Hermina Kemayoran, 48 tempat tidur di ruang isolasi dan 6 tempat tidur di ruang ICU juga sudah tersedia.

Ada pula 50 tempat tidur yang terbagi rata di ruang isolasi Anggrek dan ruang isolasi Cempaka di RS Pasarebo. Serta, 9 tempat tidur di ruang ICU. RSUD Pasar Rebo tersebut akan melakukan pengembangan sebanyak 25 tempat tidur di ruang isolasi dan 6 tempat tidur di ruang ICU.

Selanjutnya, RSDK Duren Sawit telah memiliki kapasitas 202 tempat tidur di ruang isolasi dan 13 tempat tidur di ruang ICU. Dan dalam waktu dekat RSDK Duren Sawit akan menambah 200 tempat tidur isolasi dan 8 tempat tidur di ruang ICU.

Di RSU Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto, saat ini, kata Rita, telah memiliki kapasitas 169 tempat tidur ruang isolasi dan 15 tempat tidur ruang ICU dengan rencana penambahan dalam waktu dekat sejumlah 31 tempat tidur di ruang isolasi, dan 15 tempat tidur di ruang ICU.

Adapun RSUD Tarakan telah memiliki sebanyak 114 dan 38 tempat tidur di ruang ICU, dengan rencana penambahan 4 tempat tidur pada ruang ICU. Dan RSU Pertamina Jaya memiliki daya tampung 75 tempat tidur di ruang isolasi dan 65 tempat tidur di ruang ICU dengan rencana penambahan tempat tidur pada ruang isolasi sebanyak 15 buah.

RSPAD Gatot Soebroto kini juga memiliki daya tampung 253 tempat tidur di ruang isolasi dan 27 di ruang ICU. Saat ini, RSPAD Gatot Soebroto juga telah melakukan pengembangan sebanyak 30 tempat tidur di ruang isolasi. Sedang RS Mitra Kemayoran memiliki daya tampung 35 tempat tidur di ruang isolasi dan 5 tempat tidur di ruang ICU dengan rencana penambahan dalam waktu dekat sejumlah 22 tempat tidur di ruang isolasi.

Selain memantau ketersediaan tempat tidur, tim dari Kemenkes juga menyerahkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) seperti full cover dan Masker N95. Kemenkes berharap bantuan itu dapat memotivasi rumah sakit maupun tenaga kesehatan dalam menekan angka kematian yang disebabkan oleh covid-19. (Rikando Somba)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar