03 Juni 2019
21:20 WIB
JAKARTA – Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami menyatakan Rumah Tahanan Klas Iib Sigli sudah aman kembali.
"Tidak ada korban jiwa dan tidak terjadi pelarian, gedung utama yang terbakar sudah padam," jelas Utami seperti tertulis di siaran pers Ditjenpas, Senin (3/5).
Kerusuhan, lanjut Dirjenpas terjadi di rutan dengan daya tampung 120 orang dan kini ditempati 469 narapidana sejak 12.00 WIB. Bermula kesalahpahaman antara warga binaan dan seorang petugas, yang akhirnya menimbulkan percekcokan, pembakaran dan kerusuhan.
Menurut Utami kebakaran dan kerusuhan dapat dipadamkan bekerjasama dengan Polres dan Pemadam Kebakaran Pidie. Dia menambahkan penyebab kerusuhan masih diselidiki oleh Tim Divisi PAS Banda Aceh bersama Polres Pidie.
Petugas dari Polres Pidie dan anggota TNI AD dari Kodim 0102/Pidie terlihat ikut mengamankan secara langsung area Lapas Kelas IIB Pidie.
Keadaan rutan kala itu ricuh, seperti pantauan Antara di lapangan. Warga binaan melempari petugas dengan batu dari dalam rutan. Hujan batu dari dalam rutan mengarah ke petugas pengamanan maupun petugas pemadaman di luar Lapas.
Untuk mengantisipasi lemparan batu, para petugas melengkapi diri dengan helm dan kelengkapan lainnya. Para Narapidana melarang petugas kepolisian masuk, mereka meminta perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang masuk.
Setelah kondisi berhasil dikendalikan, Utami berbincang dengan warga binaan melalui video call.
"Bapak-bapak tenang untuk menyelesaian puasa Ramadan. Saya akan mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan menindaklanjuti," ucap Utami.
Utami kembali mengingatkan kepada seluruh Lapas dan Rutan agar menjaga lingkungan tetap kondusif. Dia menguraikan pelaksanaan tugas harus berdasar aturan dan sesuai Standard Operation Procedure (SOP). (George William Piri)