c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

03 Juni 2019

21:20 WIB

Kerusuhan Rutan Sigli Berakhir

Berawal dari seorang tindakan petugas. Kebakaran jadi tindakan pamungkas

Kerusuhan Rutan Sigli Berakhir
Kerusuhan Rutan Sigli Berakhir
Anggota Polisi mengevakuasi seorang pria usai terjadinya kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Sigli, Aceh, Senin (3/6/2019). Sejumlah napi diduga membakar sejumlah ruangan di rutan karena ada petugas rutan yang mengambil barang milik napi. ANTARA FOTO/Rizal Rahmad

JAKARTA – Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami menyatakan Rumah Tahanan Klas Iib Sigli sudah aman kembali.

"Tidak ada korban jiwa dan tidak terjadi pelarian, gedung utama yang terbakar sudah padam," jelas Utami seperti tertulis di siaran pers Ditjenpas, Senin (3/5).

Kerusuhan, lanjut Dirjenpas terjadi di rutan dengan daya tampung 120 orang dan kini ditempati 469 narapidana sejak 12.00 WIB. Bermula kesalahpahaman antara warga binaan dan seorang petugas, yang akhirnya menimbulkan percekcokan, pembakaran dan kerusuhan.

Menurut Utami kebakaran dan kerusuhan dapat dipadamkan bekerjasama dengan Polres dan Pemadam Kebakaran Pidie. Dia menambahkan penyebab kerusuhan masih diselidiki oleh Tim Divisi PAS Banda Aceh bersama Polres Pidie.

Petugas dari Polres Pidie dan anggota TNI AD dari Kodim 0102/Pidie terlihat ikut mengamankan secara langsung area Lapas Kelas IIB Pidie.

Keadaan rutan kala itu ricuh, seperti pantauan Antara di lapangan. Warga binaan melempari petugas dengan batu dari dalam rutan. Hujan batu dari dalam rutan mengarah ke petugas pengamanan maupun  petugas pemadaman di luar Lapas.

Untuk mengantisipasi lemparan batu, para petugas melengkapi diri dengan helm dan kelengkapan lainnya. Para Narapidana melarang petugas kepolisian masuk, mereka meminta perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang masuk.

Setelah kondisi berhasil dikendalikan, Utami berbincang dengan warga binaan melalui video call.

"Bapak-bapak tenang untuk menyelesaian puasa Ramadan. Saya akan  mendengarkan apa yang menjadi keluhan  dan menindaklanjuti," ucap Utami.

Utami kembali mengingatkan kepada seluruh Lapas dan Rutan  agar menjaga lingkungan tetap kondusif. Dia menguraikan pelaksanaan tugas harus  berdasar aturan dan sesuai Standard Operation Procedure (SOP). (George William Piri)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar