11 Juni 2018
11:30 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
BEKASI – Ketua tim verifikasi Kementerian Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (Kemen-PPA) Agus Wiryanto mengatakan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sudah memenuhi sejumlah indikator sebagai Kota Layak Anak (KLA).
“Saya cukup takjub di Kabupaten Bekasi tidak ada iklan rokok dan ini merupakan suatu apresiasi dari tim,” kata Agus di Cikarang, Senin (11/6) seperti dikutip dari Antara.
Kota Layak Anak adalah kota yang di dalamnya memberikan perlindungan terhadap anak dan hak-haknya dalam sebuah proses pembangunan berkelanjutan, dengan menciptakan lingkungan yang kondusif agar anak dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat.
Acuan mengenai Kota Layak Anak dijabarkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Indikator Kota Layak Anak.
Menurut Agus, sejumlah daerah di tanah air masih memberikan ruang bagi produsen rokok untuk beriklan lewat media yang mudah dijangkau publik. Mengingat pemasukan iklan rokok untuk daerah cukup besar.
Tim verifikasi pun menilai, Kabupaten Bekasi lebih mementingkan generasi bangsa dengan tidak memberikan ruang untuk iklan rokok. Baik di jalan maupun ruang publik lainnya.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengaku, tetap berkomitmen menjadikan daerahnya sebagai Kota Layak Anak. Dan saat ini tengah dalam proses penilaian dari tim provinsi dan pusat.
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin mengatakan, sejatinya anak adalah titipan Tuhan, bahkan anak mampu mengantarkan orang tua ke surga. Jadi, atensi khusus bagi anak bukan saja menjadi tanggung jawab orang tua, melainkan juga pemerintah daerah. Untuk bisa tumbuh menjadi generasi yang berdaya saing tinggi.
“Untuk menjaga secara personal pertumbuhan anak-anak di Kabupaten Bekasi memang menjadi peran penting orang tua dan kerabat terdekat. Namun dalam hal ini peran pemerintah adalah bagaimana membuat peraturan daerah yang memberikan perlindungan demi tumbuh kembang anak yang lebih baik lagi serta tidak terkontaminasi,” kata Neneng.
Upaya lain yang dilakukan Pemkab Bekasi untuk menjadikan daerahnya sebagai KLA antara lain, memaksimalkan fasilitas pendidikan dengan perbaikan gedung sekolah dan membangun ruang khusus anak di sejumlah saran publik. Misalnya, tempat bermain, taman kota, puskesmas. Rumah sakit dan pusat perbelanjaan di Kabupaten Bekasi.
“Kita terus upayakan sehingga Kabupaten Bekasi bisa menjadi daerah yang ramah anak. Mereka bisa senang sambil belajar sehingga diharapkan menjadi generasi yang berpotensi membawa Kabupaten Bekasi sebagai daerah bersumber daya manusia yang mampu bersaing dari aspek manapun,” tukas Neneng. (Zsazya Senorita)