17 Desember 2020
20:58 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggagas program kampanye antikorupsi melalui pencantuman pesan-pesan antikorupsi pada kemasan produk. Kerja sama itu sebagai upaya mewujudkan gagasan tersebut, kedua lembaga menyelenggarakan penggalangan komitmen dari para pelaku usaha.
Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar berharap, melalui kampanye penempatan logo 'Berani Jujur Hebat' pada kemasan produk konsumsi dapat membenamkan nilai-nilai antikorupsi di masyarakat. Ketika masyarakat sedang mengonsumsi makanan, maka akan melihat pesan yang terdapat pada kemasan.
“Bisa jadi pesan itu akan tertanam di pikiran dan benak mereka, termasuk anak-anak. Sehingga, harapannya pesan antikorupsi tersebut akan diingat terus di benak masyarakat,” tulis Lili melalui keterangan persnya, Kamis (17/12).
KPK memandang, memanfaatkan kemasan produk sebagai medium kampanye untuk menyebarkan pesan-pesan antikorupsi, bakal menjangkau masyarakat secara luas.
Berdasarkan data Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia pada Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2019, lebih dari 50% masyarakat masih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pangan.
Dari begitu banyak komoditas pangan, kata Lili, makanan dan minuman merupakan komoditas dengan tingkat partisipasi konsumsi yang tertinggi.
Selain itu, KPK juga berharap selain produk pangan, pesan antikorupsi dapat ditempatkan di seluruh kemasan produk yang dihasilkan oleh produsen yang berada di bawah naungan BPOM. Hal itu agar pesan antikorupsi bisa tersampaikan secara lebih luas kepada masyarakat.
Kepala BPOM Penny K Lukito menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dan mendukung penuh gagasan tersebut. “BPOM mendukung upaya KPK dalam kampanye antikorupsi,” tegas Penny.
Sebagai bentuk dukungannya, BPOM juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor HM.01.1.2.10.20.25 tahun 2020 tentang Imbauan Pencantuman Pesan Antikorupsi pada Label Obat dan Makanan. Dengan begitu, hari ini terlaksana kegiatan penggalangan komitmen para pelaku usaha yang merupakan inisiatif dari BPOM. (Herry Supriyatna)