c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

19 September 2020

15:45 WIB

KBRI Bern Gelar Pertunjukan Wayang Virtual

Lakon Rajamala didalangi Ki Catur Benyek Kuncoro

KBRI Bern Gelar Pertunjukan Wayang Virtual
KBRI Bern Gelar Pertunjukan Wayang Virtual
Anggota komunitas dalang cilik dari Sanggar Wayang Gogon tampil bergantian di Sentra Industri Kreatif Menengah (IKM) Kreatif Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/9). Selain rutin berlatih dan pentas, para anggota komunitas dalang cilik tersebut belajar pembuatan wayang di Sanggar Wayang Gogon guna melestarikan seni dan budaya tradisional Indonesia. ANTARAFOTO/Maulana Surya

JAKARTA – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern, Swiss, menggelar pertunjukan wayang secara virtual lakon Rajamala dengan tema “The Stories about the Life and the World” untuk masyarakat Swiss dan Liechtenstein pada Jumat (18/9) waktu setempat.

Pensosbud KBRI Bern dalam keterangannya, Sabtu (19/9), mengatakan pertunjukan virtual sekaligus webinar ini merupakan kerja sama KBRI Bern dengan Museum Rietberg di Zürich, dan Union Nationale della Marionette (UNIMA) Indonesia.

Duta Besar RI Bern, Muliaman D. Hadad, dalam pembukaan webinar mengatakan Pemerintah Indonesia mempromosikan berbagai kesenian dan kebudayaan Indonesia. “Respon masyarakat Swiss dan Liechtenstein terhadap kebudayaan Indonesia sangat positif, dan kami harap kebudayaan Indonesia semakin dikenal di sini”, ujar Muliaman dikutip dari Antara, Sabtu (19/9).

Dikatakannya diaspora Indonesia di Swiss dan Liechtenstein memberikan dukungan bagi terlaksananya pertunjukan budaya.

Lakon Rajamala yang didalangi Ki Catur Benyek Kuncoro merupakan adegan pembuka dari rangkaian webinar tentang wayang yang digelar selama dua jam tersebut. Penonton disuguhi cerita tentang Rajamala yang membalaskan dendam ibunya, Sendang Watari. Lantunan musik pun dimainkan langsung dari Yogyakarta, Indonesia.

Webinar tersebut sekaligus mendukung pameran wayang “The Stories about the Life and the World” yang sedang digelar di Museum Rietberg, Zürich, hingga akhir November mendatang.

Para peserta webinar diajak berdiskusi dengan tiga narasumber. Dubes Samodra Sriwidjaja, yang merupakan Presiden UNIMA Indonesia, menyampaikan beberapa filosofi wayang yang dihidupi oleh suku Jawa di Indonesia serta beberapa jenis wayang yang hingga kini masih dimainkan.

Dr. Johannes Beltz dari Museum Rietberg,mengatakan wayang bukan sekadar benda mati dan kuno, melainkan sebuah penampilan yang hidup di tengah masyarakat Jawa.

Eva von Reumont, sebagai narasumber sekaligus kurator pameran wayang di Museum Rietberg, menyampaikan wayang merupakan bagian yang utama dan tidak terpisahkan dari kebudayaan Jawa.

Webinar beserta pertunjukan wayang virtual merupakan salah satu upaya KBRI Bern untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia, walaupun situasi pandemi yang membuat hampir seluruh pertunjukan kebudayaan harus dibatalkan. (Yanurisa Ananta)

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar