04 Januari 2020
14:29 WIB
JAKARTA - Kereta Api (KA) Bandara kembali beroperasi pada Sabtu (4/1). Sebelumnya, KA Bandara sempat tidak beroperasi lantaran ada genangan di sejumlah titik jalur kereta Bandara Soekarno-Hatta. Public Relation PT Railink Diah Suryandari menyampaikan KA Bandara sudah beroperasi sejak pukul 04.40 WIB
KA Bandara beroprasi untuk rute Stasiun Manggarai-Stasiun BNI City-Stasiun Duri-Stasiun Batu Ceper-Stasiun Bandara Soekarno hatta.
"Kami menginformasikan kepada seluruh masyarakat pengguna Kereta Api (KA) Bandara bahwa Kereta Api Bandara dapat kembali melayani penumpang pada Sabtu, 4 Januari 2020," ujar Diah melalui keterangan tertulis yang diterima Validnews, Sabtu (4/1).
Meski KA Bandara sudah kembali beroperasi, kata Diah, kecepatan KA ini masih terbatas dengan jarak waktu antarperjalanan atau headway sekitar satu jam.
"Penyesuaian waktu tempuh perjalanan pun menjadi 57 menit untuk relasi Stasiun Manggarai-Stasiun Bandara Soekarno Hatta dan 67 menit untuk relasi Stasiun Bandara Soekarno Hatta-Stasiun Manggarai," rinci Diah.
Kurangnya kecepatan kereta tersebut karena adanya pemeriksaan dan perbaikan jalur rel akibat dampak banjir. Pihaknya berharap, KA Bandara dapat melayani penumpang dengan kondisi normal kembali, yakni dapat dilayani dengan jarak waktu perjalanan atau headway 30 menit sekali.
Untuk menggunakan layanan KA Bandara, Masyarakat dapat membeli tiket Kereta Api Bandara secara online maupun secara offline melalui vending machine dan point of sales (POS) masing-masing stasiun.
"PT Railink juga mengimbau penumpang pesawat agar memperhatikan jadwal serta waktu tempuh yang berlaku," ucap dia.
Senada, VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menyampaikan, commuterline lintas Duri-Tangerang kembali beroperasi pada hari ini. Namun, headway atau jarak waktu antar-perjalanan KRL lebih lambat satu jam karena adanya perbaikan rel setelah terendam banjir. “Selama perbaikan tersebut, jalur rel juga masih perlu dijaga,” kata Anne dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (4/1).
Anne menjelaskan, saat ini operasional kereta di lintas tersebut masih menggunakan satu jalur dari double track yang tersedia.
"Dengan satu jalur yang dapat dimanfaatkan, untuk keselamatan operasional, jarak waktu antar-perjalanan kereta dari Tangerang tujuan Duri maupun sebaliknya diatur sekitar satu jam sekali," kata dia. (Yunita Permata Fitri)