c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

19 April 2021

11:48 WIB

Jokowi Minta Masyarakat Tak Sepelekan Covid-19

Hari ini, 500 seniman dan budayawan mengikuti vaksinasi di Galeri Nasional Jakarta

Jokowi Minta Masyarakat Tak Sepelekan Covid-19
Jokowi Minta Masyarakat Tak Sepelekan Covid-19
Vaksinator menunjukkan cairan vaksin covid-19. ANTARAFOTO/M Agung Rajasa

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, masyarakat tidak boleh lengah dan tidak boleh menyepelekan covid-19. Hal ini disampaikannya saat menyaksikan vaksinasi covid-19 terhadap sekitar 500 orang seniman dan budayawan di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (19/4).

Presiden tak ingin kurva penularan covid-19 di Tanah Air yang sudah menurun justru naik kembali hanya karena masyarakat tidak lagi waspada.

"Kita harus menyampaikan apa adanya bahwa pandemi covid-19 ini masih ada dan nyata di negara kita. Oleh sebab itu kita tetap harus ingat dan waspada, 'eling lan waspodo'," ujar Presiden, seperti dilansir Antara.

Dalam peninjauan tersebut Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pejabat terkait lainnya.

Ada 500 orang peserta vaksinasi untuk seniman dan budayawan yang hadir di lokasi tersebut. Ada anggota Wayang Orang Bharata, komedian Cak Lontong, musisi Bimbim Slank, koreografer Hartati, penyanyi Edo Kondologit, aktor Nicholas Saputra, aktor dan sutradara Slamet Rahardjo Djarot, kelompok musik Bimbo serta budayawan lainnya.

"Kita harapkan beliau-beliau semuanya bisa terlindungi dan tidak terpapar covid-19, sehingga bisa beraktivitas seperti biasa," ucap Presiden.

Vaksinasi Lansia
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berharap para seniman dan budayawan bisa menjadi teladan bagi warga lanjut usia (lansia) sehingga mau vaksinasi covid-19.

"Kami harapkan, dengan mereka divaksinasi bisa juga membantu agar teman-teman yang menyaksikan mereka bisa lebih yakin bahwa vaksinasi itu aman, terutama para lansia," kata Menkes.

Budi mengemukakan, dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19, masih banyak warga lansia yang takut mendapat suntikan vaksin. "Kita sekarang sudah mendorong vaksinasi ke lansia. Masih banyak lansia yang merasa takut, merasa sungkan, merasa enggan datang, termasuk anak-anaknya juga ragu mengajak bapak ibunya untuk suntik, padahal vaksinasi ini sangat penting," katanya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per Minggu (18/4), vaksinasi dosis pertama baru dilakukan pada 10.828.419 orang. Sementara, dosis kedua atau sudah menjalani vaksinasi lengkap baru diberikan pada 5.910.921 juta orang.

Jumlah tersebut masih jauh dari target sasaran vaksinasi 181,5 juta orang untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) atas covid-19. (Nofanolo Zagoto)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar