14 Agustus 2020
12:40 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Anda suka bersepeda dari dulu, atau baru-baru saja? Kini bersepeda menjadi tren di banyak kota saat pandemi covid-19. Bahkan, banyak yang bersepeda jauh dari rumah dan membawanya dengan mobil. Lantas, bagaimana membawa sepeda yang aman di mobil?
Rifat Sungkar selaku duta merek Mitsubishi Indonesia juga termasuk sering bersepeda, menjelaskan hal ini. Pembalap ini mengaku, biasanya berangkat jam 5 pagi dari rumah dan membawa sepeda menggunakan mobil ke titik temu bersepeda bersama teman-temannya.
Dia menjabarkan banyak cara membawa sepeda dengan mobil, bisa dalam kabin, di belakang mobil, di bagasi atau bahkan di atas mobil. Menurutnya, mobil yang paling pas membawa sepeda adalah jenis SUV (single purpose vehicle) atau MPV (multi purpose vehicle).
"Caranya ban belakang masuk terlebih dahulu, seandainya sepeda ingin ditidurkan bagian Crank harus di bagian atas jangan sampai tertindih oleh frame sepeda itu sendiri. Begitu juga dengan Pajero Sport, sepeda saya juga dengan mudah masuk ke dalam kabin,” jelas Rifat, dikutip dari Antara, Jumat (14/8).
Jika Anda memiliki sepeda jenis road bike yang tergolong besar, kedua jenis kendaraan itu tetap membuat sepeda dengan mudah masuk ke dalam kabin. “Kalau bawa sepeda di mobil, memang paling enak menggunakan mobil SUV atau MPV. Pakai Xpander itu sudah paling enak untuk bawa sepeda, karena muat dan tidak perlu lepas ban sepeda," urainya lagi.

Jalur Sepeda
Di kendaraan tersebut, untuk memasukkan sepedanya ke dalam kabin mobil, Rifat hanya perlu melipat bangku baris ketiga dan baris kedua. Setelah itu, sepeda dapat masuk tanpa masalah. Apalagi untuk sepeda lipat, tidak perlu sampai melipat kursi baris kedua.
Namun, ada juga yang membawa sepeda di atas mobil atau di belakang. Terhadap hal ini, Rifat menilai cara itu masih bisa dilakukan, hanya saja perlu kewaspadaan yang lebih dari sisi pengemudi. "Bisa-bisa saja bawa sepeda di atas atau di bagian belakang mobil dengan rak khusus sepeda. Tapi jika sepeda di taruh di atas itu agak riskan untuk kondisi jalanan di Indonesia. Karena hambatannya banyak, takut nanti tersangkut pohon atau portal,” ungkap Rifat.
Rifat menjelaskan kalau sekarang ini panjang sepeda umumnya lebih panjang dari lebar mobil itu sendiri. Jadi akan lebih susah, karena harus melepas kedua ban sepeda terlebih dulu. Membawa sepeda di belakang, harus terlebih dahulu memperhitungkan ukuran dan efeknya ke keselamatan berkendara di jalan.
Di kesempatan berbeda DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat (Jabar) mendorong pemerintah daerah itu, menyediakan jalur atau ruang khusus bagi sepeda mengingat saat ini banyak masyarakat bersepeda di tengah pandemi.
Ketua KNPI Jawa Barat Rio F Wilantara, Senin, mengatakan, kegiatan bersepeda akan menimbulkan konflik di masyarakat apabila tidak didukung peraturan dan ruang khusus.
“Padahal dari sisi keselamatan sangat berbahaya. Kami menilai dibutuhkan ruang, jalur, atau waktu yang khusus bagi pengguna sepeda di Kota Bandung agar seluruh pengguna jalan raya nyaman dan aman. Kami dorong pemerintah mendukung dan menyediakan fasilitas produktif bagi para pemuda dalam beraktivitas positif,” katanya. (Rikando Somba)