c

Selamat

Jumat, 26 April 2024

NASIONAL

22 September 2020

08:30 WIB

Hotel Berbintang Untuk OTG Dan Tenaga Medis

Di Jakarta Utara ada 7 hotel berbintang menyatakan siap menjadi penampungan isolasi mandiri pasien OTG

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Hotel Berbintang Untuk OTG Dan Tenaga Medis
Hotel Berbintang Untuk OTG Dan Tenaga Medis
Ilustrasi petugas menyemprotkan disinfektan di ruang kamar di sebuah hotel berbintang. ANTARAFOTO/Asprilla Dwi Adha

JAKARTA – Anda tinggal di Jakarta Utara (Jakut) dan terpapar sebagai OTG atau orang tanpa gejala? Anda bisa tinggal di hotel di wilayah ini untuk mengisolasi diri. Pemerintah Kota (Pemkot) Jakut menyiapkan tujuh hotel sebagai tempat isolasi mandiri pasien terpapar virus corona.

Pemkot juga memfasilitasi tenaga medis dengan menyiapkan hotel yang dekat tempat kerja mereka. Ada dukungan Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terhadap upaya ini. Buat tenaga medis, disediakan hotel kelas bintang empat guna istirahat mereka. Asisten Pemerintahan Pemkot Jakut Abdul Khalit menyatakan untuk warga yang melakukan isolasi mandiri disiapkan hotel bintang dua atau bintang tiga.

"Kita sudah mendapatkan masukan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), setidaknya ada 7 hotel yang bisa dimanfaatkan warga positif covid-19 untuk isolasi," jelas Khalit di Jakarta, Senin (21/9).

Meskipun lokasi-lokasi tersebut baru berupa gambaran, Abdul Khalit menambahkan jika Pemkot Jakut akan melakukan sistem jemput bola. "Kita menyiapkan hotel bintang empat sebagai lokasi istirahat petugas medis. Tujuannya untuk mempertahankan imun mereka agar tetap baik," kata Khalit.

Puluhan Hotel
Di Jakarta, ada puluhan hotel siap untuk menampung kebutuhan isolasi bagi orang atau pasien covid-19 yang OTG. Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta mengonfirmasikan, kini ada 30 hotel yang menyatakan siap untuk hal tersebut. Diperkirakan ada 3.996 kamar tersedia dari semua hotel yang menyatakan siap. Namun, ketersediaan pastinya, masih mungkin untuk berubah seiring dengan waktu dan juga verifikasi oleh tim Satgas Covid-19.

Ketua PHRI Jakarta Krisnadi menyebut, sebelumnya ada 27 hotel yang mengajukan minatnya sebagai hotel penampung pasien dengan status OTG. Namun, belakangan ada hotel lain menyatakan juga siap terhadap langkah tersebut.

Dia menjelaskan, semua hotel ini akan diverifikasi fasilitas dan kelengkapannya oleh Satgas Covid-19.  

"Asalnya pada Jumat (18/9) ada 27 hotel yang berminat, namun dalam beberapa hari ini ada pengurangan tujuh hotel (pengunduran diri dengan berbagai alasan) dan juga penambahan 10 hotel yang berminat. Sehingga data per Minggu (20/9) ada 30 hotel yang konfirmasi," kata Krisnadi. Ketersediaan hotel ini mengikuti kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang tidak memperbolehkan masyarakat melakukan isolasi mandiri di rumah, untuk mencegah lebih meluasnya lagi covid-19.  

Di sisi lain, untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien, tim Satgas kini  melakukan upaya perbaikan dan persiapan Tower 4 di Wisma Atlet, sebagai Flat Isolasi Mandiri dengan target rampung dan dapat digunakan pada pekan depan. Towerini mampu menampung sebanyak 1.546 tempat tidur. Dengan demikian, total tempat tidur yang tersedia di Flat Isolasi Mandiri, baik tower 4 dan 5 di Wisma Atlet Kemayoran, ada sebanyak 3.116 tempat tidur.(Rikando Somba)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar