14 Juli 2018
12:35 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Hati-hati jika berpacaran dan melintas di jalan yang sepi, bisa jadi Anda diincar penjahat. Ada kelompok penjahat yang memang menyasar pasangan bermotor berduaan di tempat sepi, khususnya di wilayah Jakarta Utara. Polisi menangkap mereka yang tergabung dalam sebuah geng motor, bernama Bad Boy.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kahumas) Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya mencokok anggota dan pimpinan kelompok ini. Mereka biasanya mengintai pasangan berpacaran di atas motor dan menuju ke tempat sepi di malam hari. Kemudian, mereka akan mengikuti, dan menodong atau menjambret ponsel serta tas pasangan itu.
“Sasarannya adalah orang-orang yang pacaran. Jadi dia (target) saat malam main HP langsung ditodong. Jadi sasarannya itu, orang yang melintas malam-malam, dikejar kemudian pas berhenti d tempat sepi dilakukan pengambilan paksa (ponsel dan barang lainnya-red)," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/7).

Mereka yang ditangkap berjumlah enam orang. Menurut Argo, mereka ini adalah generasi kedua geng jambret itu. Enam bulan lalu, pimpinan kelompok yang sama, yang kerap disebut kapten, dan enam anak buahnya sudah ditangkap. Sang kapten yang ditangkap enam bulan lalu itu pun dihadiahi timah panas di tubuhnya karena melawan petugas.
Geng Bad Boy dan kelompok-kelompok kriminal lainnya, menjadi sasaran Operasi Kewilayahan Mandiri, untuk menjaga proses Asian Games yang akan berlangsung pada Agustus mendatang, berlangsung aman. Dari operasi yang berlangsung sejak 3 Juli hingga 12 Juli ini, polisi telah mengamankan sekitar 1.952 orang. Di antaranya, ada 320 orang ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka, serta1.551 menjalani pembinaan.
Sebelas Tewas
Dari mereka yang ditangkap, ada 11 yang tewas karena ditembak aparat. Sedang total pelaku kriminal yang ditembak ada 52 orang.
Di Bekasi, berlangsung operasi sama. Polres Metro (Polrestro) Bekasi, Jawa Barat sudah menangkap 23 pelaku kasus tindak kriminalitas jalanan dan membina 78 orang preman menjelang Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Kecamatan Cikarang Utara.
"Ini adalah salah satu cara agar gelaran olahraga yang rencananya diikuti oleh 49 negara dapat berjalan sesuai rencana," kata Kepala Satuan Reserse Krimimal Polrestro Bekasi, AKBP Rizal Marito di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat.
Sebagaimana diberitakan Antara, AKBP Rizal menyebutkan, sasaran operasi ini adalah pelaku pencurian dengan kekerasan. Termasuk pula premanisme.
Dari operasi ini, banyak disita barang bukti berupa kunci leter T, samurai, handphone. Selain itu, juga STNK dan BPKB, pakaian korban, uang, sepeda motor. AKBP Rizal menjelaskan pelaku dikenakan sesuai dengan tindakan, baik pasal 363 maupun 368 KUHP maksimal 20 tahun penjara. (Rikando Somba)