c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

20 Juni 2019

17:35 WIB

DPR Usulkan Pembinaan Olahraga Daerah 3T

Banyak bibit-bibit atlet berbakat dari daerah 3T yang pengembangan potensinya terbentur ketiadaan fasilitas

Editor: Agung Muhammad Fatwa

DPR Usulkan Pembinaan Olahraga Daerah 3T
DPR Usulkan Pembinaan Olahraga Daerah 3T
Warga bermain bola di atas lapangan yang terbuat dari papan di kota Agats, Asmat, Papua, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Agung Rajasa

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian asal daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengusulkan ke pemerintah melakukan pembinaan dan pembangunan fasilitas olah raga di daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Pembinaan dan pembangunan dinilainya penting, lantaran banyak bibit-bibit atlet berbakat dari daerah 3T yang pengembangan potensinya terbentur fasilitas.

“Kami menyadari bahwa kawasan 3T ini sulit dikembangkan karena memang fasilitasnya yang belum ada. Bahkan, pembinaannya juga sangat minim, seperti di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kaltim,” tuturnya seperti dilansir Antara, Kamis (20/6).

Hetifah melanjutkan, beberapa hari lalu ia juga menerima kunjungan dan mendengar aspirasi dari Kabupaten Tanimbar, bahwa di kabupaten itu banyak prestasi olahraga namun tidak ada satu pun gedung olahraga (GOR).

"Untuk itu kami mendukung agar ke depan untuk daerah-daerah yang memilki banyak bibit atlet namun terpencil, harus mendapat prioritas pembangunan sarana dan prasarana olahraga," kata Hetifah.

Dari penuturan Hetifah, usulan ini sudah ia sampaikan dalam rapat Komisi X DPR RI pada Kamis (19/6) lalu. Ia juga menyampaikan agar pemerintah lebih giat melakukan perekrutan atlet-atlet dari daerah-daerah seluruh Indonesia, termasuk daerah 3T yang kurang pembinaan akibat minimnya fasilitas olahraga.

Terkait dengan anggarannya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pernah menyampaikan pagu indikatif anggaran di kementeriannya tahun 2020 sebesar Rp1,4 triliun.

Angka tersebut menurut Imam masih terlampau minim, sehingga Kemenpora pun telah mengusulkan penambahan anggaran. Pasalnya, setelah dilakukan analisis dan penelitian, biaya yang mesti dikeluarkan hanya untuk kebutuhan anggaran pagu prioritas tahun 2020 menembus angka Rp555,4 miliar.

Adapun program di bawah naungan Kemenpora yang akan digarap pada tahun 2020, salah satunya adalah proyek prioritas untuk penguatan promosi Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) melalui kampanye olahraga tradisional.

“Kemudian kampanye olahraga olimpik di sejumlah sekolah dan beberapa perguruan tinggi, kampanye olahraga massa, dan beberapa kegiatan lain yang semuanya tentu memerlukan biaya tidak sedikit, termasuk proyek prioritas,” paparnya.

Belum lagi, lanjut Imam, ada pula proyek lain seperti pelatihan kewirausahaan untuk mencetak generasi berjiwa entrepreneur melalui pemuda kader yang difasilitasi dalam pengembangan kewirausahaan. (Shanies Tri Pinasthi)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar