18 Maret 2020
16:16 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Dewan Masjid Indonesia (DMI) bergerak cepat mengantisipasi penyebaran virus covid-19 di tempat ibadah, baik masjid ataupun musala.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat (PP) DMI Imam Addaruquthni mengatakan, untuk mencegah penyebaran corona tidak perlu menutup masjid untuk aktivitas ibadah. Akan tetapi, masyarakat lebih baik bergotong-royong membersihkan masjid.
Dijelaskan, penutupan masjid bisa dilakukan setelah salat wajib berjemaah. Hal itu perlu dilakukan untuk membersihkan lantai masjid ataupun musala, guna mengantisipasi penyebaran virus corona. Bukan berarti menutup seluruh kegiatan salat berjemaah yang ada di tempat ibadah.
"Kita sudah berikan pembersih lantai kepada masjid yang jumlahnya akan terus ditingkatkan menjadi 2 juta liter," katanya kepada Validnews, Rabu (18/3).
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi lewat imam masjid ataupun musala di seluruh Indonesia seperti, memberikan imbauan kepada masyarakat yang hendak mengikuti salat berjemaah untuk menjaga kebersihan diri dan membawa perlengkapan salat pribadi sebelum masuk ke masjid ataupun musala melalui pengeras suara.
Sementara bagi masjid ataupun musala yang tidak memiliki pengeras suara pihaknya menyebarkan poster pencegahan covid-19 yang di tempel di dinding yang bisa dibaca jemaah ketika hendak masuk.
"Bisa juga ketika selesai salat berjemaah imam masjid memberikan sosialisasi kepada jemaah yang sakit tidak memaksakan untuk salat di masjid ataupun musala tapi bisa melakukan salat di rumah," tambahnya.
Bagi mereka yang tengah sakit, pihaknya juga tidak memperbolehkan yang bersangkutan mengikuti salat berjemaah di masjid ataupun musala dan wajib mengisolasi diri atau di rumah sakit. Bahkan haram hukumnya karena bisa menularkan penyakit kepada umat Islam lain jika mengikuti salat Jumat.
Hal itu kata Imam, sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19. Dimana Fatwa itu disebutkan setiap orang untuk menjaga kesehatan dan menjauhi potensi terpapar penyakit. Ia menyebutkan, saat ini jumlah se-Indonesia terdapat 900 ribu musala dan 300 ribu masjid. (Fuad Rizky)