19 Desember 2018
14:17 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Pemerintah Kota Administratif Jakarta Timur menggelar sosialisasi untuk para aparatur sipil negara (ASN), terkait rumah down payment (DP) atau uang muka 0 rupiah Samawa. Sosialisasi yang diikuti oleh puluhan ASN tersebut, digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (18/12) kemarin.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar, mengatakan sosialisasi program rumah DP nol rupiah, menjadi skala prioritas bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki hunian.
"Program DP Rp0 diminati masyarakat, antusias mereka tinggi. Untuk itu perlu skala prioritas bagi masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah ini dan harus didasarkan pada prinsip keadilan," kata M Anwar seperti dilansir Antara.
Anwar melanjutkan, Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya memberikan informasi tentang kepemilikan rumah tanpa uang muka ini. Sasaran rumah murah ini adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Karena itu, para aparatur sipil negara (ASN) dimulai dari tingkat kelurahan dan kecamatan dapat mengelola dan menyebarluaskan informasi rumah DP Rp0 dengan benar dan mampu dipertanggungjawabkan.
"Saya berharap melalui sosialisasi ini para camat dan lurah mampu memberikan informasi akurat mengenai apa saja yang dijadikan persyaratan dalam pengajuan program DP Rp0, Pak Gubernur menginginkan program ini dapat menjadi hunian yang tepat bagi warga berpenghasilan rendah," tuturnya.
Sementara itu Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Jakarta Timur, Retno Sulistianingrum menyebut sosialisasi ini membahas mengenai teknis dan mekanisme bagi warga dalam mengajukan permohonan kepemilikan Rumah DP Rp0 pada 2019.
"Sosialisasi ini sebagai jalan untuk meraih hunian, dengan ini warga dapat mencari informasi di Kelurahan dan Kecamatan terdekat. Sehingga, hunian DP 0 Rupiah ini sesuai dan tepat sasaran," tutur Retno.
Seperti diketahui, pembiayaan rumah dengan DP Rp0, merupakan salah satu program andalan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada saat kampanye Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Program ini direalisasikan dengan dimulainya pembangunan rusun sederhana milik (rusunami) di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Anies secara langsung menghadiri acara proses peletakan batu pertama (groundbreaking) rumah down payment (DP) Rp0 tersebut.
"Dengan memberi nama Kelapa Village, hari ini kita melakukan groundbreaking. Ini proyek hunian uang muka nol rupiah yang merupakan salah satu janji kami saat kampanye kemarin. Kita ingin mewujudkan perumahan yang terjangkau oleh warga," kata Anies.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per bulan September 2018 lalu, jumlah warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Provinsi DKI Jakarta ada sekitar 578.247.
Sementara, berdasarkan situs jakartamajubersama.com, DKI Jakarta kekurangan 302.319 unit hunian. Bila melihat jumlah properti yang ada dibandingkan dengan jumlah keluarga.
Saat ini hanya setengah penduduk DKI (51%) ini yang punya properti sendiri (rumah/hunian vertikal). Penduduk yang tidak memiliki rumah tersebut terkonsentrasi pada 40% masyarakat termiskin. (Benny Silalahi)