18 Juni 2020
19:35 WIB
Editor: Rikando Somba
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada hari Minggu (21/6) ini, akan kembali menggelar kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di ruas jalan Sudirman-Thamrin. Namun, Pemprov melarang pedagang kaki lima berkeliaran menjajakan dagangannya di masa PSBB transisi.
"Pedagang kaki lima tidak diperbolehkan (di HBKB)," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (18/6) seperti dilansir Antara.
Syafrin mengatakan larangan terhadap pedagang kaki lima? (??????PKL) diterapkan, karena kegiatan HBKB diperuntukkan untuk aktivitas olah raga dengan penerapan protokol kesehatan.
"Sementara ini HBKB untuk aktivitas olahraga dengan menerapkan prinsip protokol kesehatan," ujarnya.
Dia mengingatkan kepada masyarakat yang akan beraktivitas di HBKB, untuk tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini karena menurutnya, pandemi covid-19 belum berakhir dan Jakarta masih dalam masa PSBB.
"Sebagaimana kita pahami bahwa saat ini Jakarta belum selesai menangani wabah covid-19. Kita masih pada masa transisi dalam rangka kebijakan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar," ujarnya.
Syafrin mengatakan, kegiatan HBKB pertama yang digelar pasca-PSBB ini akan menjadi uji coba dan evaluasi sebelum digelarnya kegiatan serupa di masa yang akan datang. Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang dalam kondisi kurang fit atau kurang sehat, untuk tidak memaksakan diri beraktivitas di HBKB demi mencegah potensi penyebaran covid-19.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan, antusiasme masyarakat terhadap pembukaan kembali HBKB di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) tinggi sekali.
"Antusiasmenya tinggi sekali. Volumenya banyak," kata Anies saat meninjau HBKB di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (14/6).
Anies pun menjanjikan mulai pekan selanjutnya, seluruh lajur sepeda di kawasan Bundaran HI akan seluruhnya dibuka untuk masyarakat. "Minggu depan sepenuhnya untuk sepeda, jalan kaki dan pelari, yang berolahraga jalur ini full," tandasnya.
CFD Bekasi
Tak hanya Jakarta, Pemerintah Kota Bekasi juga berencana mengaktifkan kembali kegiatan Car Free Day di kawasan Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, secara bertahap mulai 21 Juni 2020. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pada tahap awal kegiatan pada hari bebas kendaraan bermotor akan dilakukan dengan beberapa pembatasan.
"Artinya, akan ada pembatasan jumlah warga yang meriung di kawasan Jalan Jenderal Ahmad Yani pada Minggu pagi itu. Pada 21 Juni mungkin kita buka dari kapasitas kecil," ujarnya
Menurut rencana, pada 21 Juni diperbolehkan 5.000 orang mengikuti CFD. Dua minggu kemudian baru ditambah menjadi 10.000 orang. Selanjutnya dua minggu lagi menjadi 20.000 orang.
“Tahapan sampai 2 Juli itu (pengunjung) 50-70% dan kalau sudah bisa stabil, baru 100%,” jelasnya.
Sampai 2 Juli 2020, ia menambahkan, waktu pelaksanaan CFD dibatasi dari pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB. Warga yang menghadiri kegiatan itu harus menjalankan protokol pencegahan penularan covid-19.
"Warga yang melakukan kegiatan CFD diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, serta tidak saling bersentuhan atau jaga jarak. Kita akan siapkan sarana cuci tangan juga di lokasi CFD," kata Rahmat.
Ia mengatakan, kegiatan CFD akan dilaksanakan sebagaimana biasa setelah tidak ada lonjakan kasus penularan covid-19. "Jika tidak ada lonjakan kasus covid-19 maka CFD diperbolehkan dengan kapasitas normal," katanya.
Sebelum pandemi covid-19, kegiatan CFD di kawasan Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Bekasi bisa dihadiri sampai 30.000 orang. Nah, saat pandemi datang, pemerintah daerah kemudian meniadakan kegiatan tersebut. (Faisal Rachman)
*