25 Juli 2020
10:42 WIB
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim akhirnya buka suara terkait masalah program Organisasi Penggerak. Dia menyatakan pihaknya telah memutuskan untuk melakukan proses evaluasi lanjutan terhadap program ini.
"Kita semua sepakat bahwa program Organisasi Penggerak merupakan gerakan bersama masyarakat memajukan pendidikan nasional. Tapi kita harus memastikan bahwa program ini sebelum dilaksanakan adalah program dengan integritas dan transparansi yang terbaik," kata Nadiem dalam telekonferensi, Jumat malam (25/7).
Nadiem menjelaskan, evaluasi lanjutan akan memakan waktu sekitar tiga sampai empat minggu. Prosesnya akan melibatkan pihak eksternal Kemendikbud dengan mengundang partisipasi organisasi masyarakat dan lembaga independen pemerintah.
Proses ini dilakukan, untuk memastikan organisasi penggerak yang telah terpilih mendapatkan dukungan masyarakat dalam mengimplementasikan programnya. Evaluasi lanjutan disebut akan meningkatkan kepercayaan diri organisasi penggerak, sebab sudah melalui proses yang transparan.
"Jadi untuk memastikan kesuksesan program ini, kita membutuhkan evaluasi lanjutan untuk memastikan bahwa benar-benar integritas daripada program ini, kualitas, dan dukungan terjamin," imbuh dia.
Nadiem menuturkan, ada tiga parameter dilakukannya proses evaluasi lanjutan. Pertama adalah memastikan proses verifikasi yang dilakukan Kemendikbud mengikuti standar akuntabilitas yang terbaik di Indonesia, bahkan di dunia. Audit ini akan melibatkan pihak eksternal.
Kemudian, yang kedua, Kemendikbud akan mendalami proses verifikasi setiap organisasi penggerak yang lolos untuk memastikan kredibilitas dan integritasnya. Terakhir, setiap organisasi penggerak harus memastikan programnya bisa dilaksanakan pada masa pandemi covid-19.
"Kemendikbud juga akan semakin melibatkan peran-peran organisasi yang selama ini telah andil dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Tanpa peran aktif organisasi dengan sejarah perjuangan yang panjang, pencapaian pendidikan kita tidak mungkin sampai pada titik ini," ujarnya.
Evaluasi ini diklaim penting dilakukan untuk mendapat perspektif dari berbagai pemangku kepentingan. Nadiem menyebut organisasi yang sudah lolos seleksi tidak perlu khawatir, sebab proses ini akan memperkuat pelaksanaan program-program mereka.
Dia mengatakan saat ini sudah ada 158 organisasi penggerak yang terpilih hasil seleksi dari sekitar 4.400 organisasi yang mendaftar. Dukungan masyarakat dan organisasi masyarakat dinilai penting agar output program Organisasi Penggerak benar-benar tepat.
"Harapan saya adalah kementerian akan bisa memilih mana metode-metode terbaik dan memasukkannya dalam Sisdiknas kita, sehingga kita bisa perluas manfaat yang telah ditemukan dan dibuktikan oleh organisasi penggerak ini di masyarakat," pungkasnya. (Wandha Nur Hidayat)