c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

19 Februari 2021

10:40 WIB

Banjir Di Sejumlah Jalan Di Jakarta Ganggu Arus Lalu Lintas

Satlantas Polrestro Jaktim menerapkan contraflow untuk mengalihkan arus kendaraan dari Cawang yang menuju Cililitan, akibat banjir di sekitar terowongan Jalan DI Panjaitan, Sabtu (20/2) pagi

Banjir Di Sejumlah Jalan Di Jakarta Ganggu Arus Lalu Lintas
Banjir Di Sejumlah Jalan Di Jakarta Ganggu Arus Lalu Lintas
Warga memanfaatkan jasa penyewaan perahu karet untuk melintas di sekitar terowongan Tol Cawang di Jalan DI Panjaitan yang terendam banjir, Sabtu (20/2/2021). (ANTARA/HO-Lantas Polrestro Jaktim).

JAKARTA - Hujan berintensitas tinggi pada Jumat (19/2) malam sampai Sabtu (20/2) dinihari menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta. Tak hanya melanda pemukiman warga, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan ibu kota dan menghambat arus lalu lintas.

Hampir seluruh wilayah di Jakarta terdampak banjir. Perkembangan terbaru banjir menyebabkan Jalan Raya Pondok Gede di Jakarta Timur tidak dapat dilewati kendaraan.

"Ada genangan di Jl. Raya Pondok Gede Jaktim, untuk saat ini tidak bisa dilintasi kendaraan, Bagi Pengendara dihimbau agar mencari Jalur Alternatif," cuit akun twitter @TMCPoldaMetro, Sabtu pagi seperti dilansir Antara.

Di sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, kendaraan tak bisa melintas akibat aksesnya tertutup banjir. Banjir menggenangi Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan setinggi 70 sentimeter dan Jalan Kapten Tendean. Kedua titik itu tidak dapat dilewati kendaraan.

Untuk di wilayah Jakarta Barat, banjir setinggi 70 sentimeter juga terjadi di Jalan Perjuangan Raya, Kebon Jeruk, menyebabkan kendaraan tak dapat melintas.

Sementara di Jakarta Pusat banjir setinggi 30 sentimeter yang menyebabkan terganggunya arus lalu lintas di depan RSAL Mintoharjo, Benhil.

Untuk wilayah di Jakarta Utara, banjir terjadi di Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, namun kendaraan seperti mobil dan truk besar masih dapat melintas.

Petugas Satuan Lalu Lintas Polrestro Jakarta Timur menerapkan contraflow atau lawan arah untuk mengalihkan arus kendaraan dari arah Cawang yang menuju Cililitan, akibat dampak banjir di sekitar terowongan Jalan DI Panjaitan, Sabtu pagi.

"Kami arahkan pengendara melalui jalur aman agar terhindar dari genangan air," ujar Kasatlantas Polrestro Jakarta Timur, Kompol Telly Bahute.

Hujan deras yang mengguyur kawasan setempat sejak Sabtu dini hari membuat ruas Jalan DI Panjaitan terendam air setinggi 50 sentimeter sehingga tidak bisa dilalui pengendara. Akibatnya, ruas jalan yang menghubungkan Kebon Nanas menuju Cawang dan Cililitan tidak bisa dilalui.

Sejumlah warga yang beraktivitas pada Sabtu pagi memanfaatkan perahu karet yang disewakan warga sekitar untuk menyeberang. Telly menambahkan banjir di sekitar Jalan DI Panjaitan terjadi akibat aliran Kali Sunter di sisi jalan yang meluap.

"Kami imbau pengendara untuk mewaspadai titik genangan air di sekitar Jakarta," tuturnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyebutkan kapasitas drainase di ibu kota yang terbatas mengakibatkan tidak mampu menampung debit air hujan akibat cuaca ekstrim  beberapa hari ini.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan sistem drainase yang dibuat Pemda DKI hanya dapat menampung air hujan 50 sampai 100 mililiter (mm) per hari.

"Makanya, kalau terjadi hujan ekstrim 130 sampai 160 mm maka terjadilah luapan," tutur Yusmada di Jakarta, Jumat.

Dia kemudian menjelaskan hujan di Jakarta dalam dua hari ini di wilayah Halim Perdanakusuma mencapai 160 mm per hari. Kemudian di kawasan Manggarai 130 mm per hari, Pasar Minggu 130 mm per hari dan wilayah Sunter Hulu sampai 107 mm.

"Intinya area yang terdampak sangat besar dan hujan dua hari ini itu Jakarta Timur dan Selatan," ujarnya.

Akibat hujan dengan intensitas lebat tersebut, kata Yusmada, genangan banjir di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan tak terelakkan

"Terutama di area Timur aliran kali Cipinang, dan aliran Daerah Aliran Sungai (DAS) Mampang seperti Tebet," imbuhnya.

Dia melanjutkan berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) pada Kamis (18/2) kemarin hingga Jumat (19/2) ini Jakarta diguyur hujan ekstrim dan terjadi merata di seluruh Jakarta.

"Poinnya, hujannya sangat lebat, sangat merata dengan intensitas dari lebat, sangat lebat, sampai ekstrim," ucapnya.

Yusmada juga mengatakan berdasarkan prediksi BMKG juga dalam dua hingga tiga hari ke depan kemungkinan potensi hujan ekstrim masih terjadi di ibu kota. Warga juga diminta untuk waspada terjadi banjir.

"Untuk kami, pemprov bersama unsur yang lain yakni TNI-Polri tetap dalam kondisi siaga untuk menanggulangi kejadian-kejadian genangan," tuturnya. (Faisal Rachman)

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar